Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pegawai McDonald's New York Ditembak karena Sajikan Kentang Goreng Dingin

Beberapa insiden tembakan terjadi setiap hari di Big Apple, julukan New York.

Dalam kasus terbaru ini, Michael Morgan menembak karyawan McDonald's berusia 23 tahun di Brooklyn pada Senin (1/8/2022) malam, menurut polisi dan New York Post. Korban dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Insiden itu bermula dari pertengkaran antara perempuan berusia 40 tahun dan korban yang dituduh memberi wanita tersebut kentang goreng dingin, kata New York Post.

Perempuan itu lalu melakukan panggilan video dengan putranya yaitu Morgan, yang langsung menuju McDonald's dan berdebat dengan pegawai tersebut kemudian mereka berdua pergi ke luar.

Morgan kemudian menembak pegawai tersebut, menurut sumber polisi yang dikutip New York Post.

Terdakwa pernah ditangkap beberapa kali karena berbagai kejahatan, kata media tersebut.

Morgan juga dijatuhi tuduhan kepemilikan senjata api secara kriminal, kata juru bicara Departemen Kepolisian New York (NYPD) kepada kantor berita AFP.

  • Demi Santap McDonalds, Wanita Ini Nekat Memanjat Dapur Restorannya
  • Bekas Resto McDonalds Rusia Kekurangan Kentang Goreng
  • Baru Buka Sebulan, McDonalds Rusia Kekurangan Kentang Goreng karena Panen Buruk dan Sanksi Barat

Jumlah korban penembakan di New York turun hampir sembilan persen dibandingkan 2021, menjadi 988 dari 1.051, menurut statistik mingguan dari NYPD.

Rata-rata ada hampir 120 senjata untuk setiap 100 orang di Amerika Serikat, menurut kelompok Small Arms Survey.

Lebih dari 45.000 orang tewas pada 2020 akibat senjata api, setengah di antaranya karena bunuh diri, menurut Gun Violence Archive.

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/14/190000270/pegawai-mcdonald-s-new-york-ditembak-karena-sajikan-kentang-goreng-dingin

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke