MOSKWA, KOMPAS.com – Duta Besar China untuk Rusia Zhang Hanhui menuding AS sebagai penghasut utama dalam perang di Ukraina.
Hanhui mengatakan, AS memojokkan Rusia dengan cara ekspansi yang terus berulang dari aliansi pertahanan NATO.
“Sebagai pemrakarsa dan penghasut utama krisis Ukraina, Washington, sambil menjatuhkan sanksi komprehensif yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia, terus memasok senjata dan peralatan militer ke Ukraina,” kata Zhang dalam sebuah wawancara dengan kantor berita negara Rusia TASS.
“Tujuan utama mereka adalah untuk menguras dan menghancurkan Rusia dengan perang yang berlarut-larut dan sanksi besar,” sambung Zhang, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Kamis (11/8/2022).
Dalam wawancara tersebut, Zhang mengatakan bahwa hubungan China-Rusia telah memasuki periode terbaik dalam sejarah.
“Ditandai dengan tingkat saling percaya tertinggi, tingkat interaksi tertinggi, dan kepentingan strategis terbesar,” ucap Zhang.
Sebelum perang pecah, ketika tank Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat berkunjung ke Beijing untuk bertemu Presiden China Xi Jinping pada Februari.
Dalam pertemuan tersebut, Putin dan Xi setuju untuk menjalin kemitraan tanpa batas.
Berbicara kepada TASS, Zhang turut mengecam kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan beberapa hari lalu.
Dia menambahkan, AS sedang mencoba menerapkan taktik yang sama di Ukraina dan Taiwan untuk menghidupkan kembali mentalitas Perang Dingin.
“Dan memprovokasi persaingan serta konfrontasi kekuatan besar,” ujar Zhang.
Zhang menambahkan, tidak mengintervensi urusan dalam negeri adalah prinsip paling mendasar untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di dunia.
Rusia berulang kali menyebut invasinya ke Ukraina sebagai operasi militer khusus.
Moskwa berdalih, serbuan ke Ukraina tidak hanya untuk menjaga keamanan dalam negeri, tetapi juga untuk melindungi penutur bahasa Rusia dari penganiayaan.
Berita video "Rusia Akan Bentuk Formasi Baru di Angkatan Darat, Relawan Dijanjikan Bonus Tinggi" dapat disimak di bawah ini
https://www.kompas.com/global/read/2022/08/11/210100870/dubes-china--as-lah-penghasut-utama-perang-di-ukraina