Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wakil PM Rusia Kunjungi Kota Mariupol yang Hancur di Ukraina

MARIUPOL, KOMPAS.com - Wakil Perdana Menteri (PM) Rusia Marat Khusnullin telah mengunjungi Kota Mariupol yang sudah berminggung-minggu berada di bawah pengeboman Moskwa. 

Rusia, yang mengirim ribuan tentara ke Ukraina mulai 24 Februari dalam apa yang disebutnya sebagai operasi militer khusus, mengeklaim telah menguasai kota Mariupol pada 21 April setelah hampir dua bulan pengepungan.

Namun, beberapa pejuang Ukraina masih bersembunyi di pabrik baja Azovstal era Soviet yang luas di kota itu. Pabrik tersebut menjadi pertahanan terakhir pejuang Ukraina dalam melawan pasukan Rusia di sana.

Militer Ukraina mengatakan pada Minggu (8/5/2022), bahwa Rusia melanjutkan penembakan intensif terhadap pabrik tersebut. 

Khusnullin, yang di pemerintahan Rusia bertanggung jawab atas konstruksi dan pengembangan kota, mengatakan di Telegram bahwa dia telah mengunjungi Mariupol dan Kota Volnovakha di Ukraina timur di antara wilayah lain yang "dibebaskan" oleh pasukan Rusia.

"Pemulihan kehidupan damai dimulai di daerah. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami akan membantu, khususnya dengan memberikan bantuan kemanusiaan," tulisnya dalam posting Telegram, dilansir dari Reuters.

Khusnullin mengunjungi pelabuhan komersial Mariupol yang katanya harus digunakan untuk membawa bahan bangunan untuk memulihkan kota, menurut saluran TV Kementerian Pertahanan Rusia Zvezda.

Pelabuhan yang terletak di antara Semenanjung Crimea yang direbut oleh Moskwa pada 2014 dan bagian timur Ukraina yang diambil oleh separatis yang didukung Rusia pada tahun yang sama, adalah kunci untuk menghubungkan dua wilayah yang dikuasai Rusia dan memblokir ekspor Ukraina.

"Pelabuhan itu akan mengirimkan kargo pertama dari Republik Rakyat Donetsk yang diproklamirkan sendiri yang didukung Rusia pada Mei," kata Kepala Pelabuhan itu Denis Pushilin, yang menemani Khusnullin, di Telegram.

Moskwa mengatakan tindakannya di Ukraina bertujuan untuk melucuti senjata Ukraina dan membersihkannya dari apa yang disebutnya nasionalisme anti-Rusia yang dikobarkan oleh Barat.

Ukraina dan Barat mengatakan Rusia melancarkan perang tanpa alasan dan menuduh pasukan Rusia melakukan perampasan tanah dan kejahatan perang.

Moskwa membantah tuduhan itu dan mengatakan pihaknya hanya menargetkan situs militer atau strategis, bukan warga sipil.

https://www.kompas.com/global/read/2022/05/08/223100770/wakil-pm-rusia-kunjungi-kota-mariupol-yang-hancur-di-ukraina

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke