JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy R Sherman berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia karena mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Ukraina.
Apresiasi itu disampaikan Sherman saat berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Kamis (3/3/2022).
Dalam pembicaraan tersebut, Sherman mengecam serangan Rusia yang direncanakan, tidak beralasan, dan tidak dibenarkan terhadap Ukraina.
Sebelumnya, Majelis Umum PBB pada Rabu mengadopsi sebuah resolusi yang menuntut Rusia untuk segera mengakhiri serangannya di Ukraina, sebagaimana dilansir Antara.
Indonesia adalah salah satu dari 141 negara yang mendukung resolusi tersebut.
Sebanyak lima negara yakni Eritrea, Korea Utara, Suriah, Belarus, dan tentu saja Rusia menolak resolusi tersebut.
Sedangkan 35 negara memilih abstain, di antaranya terdapat China, India, dan Afrika Selatan.
"Resolusi Majelis Umum PBB hari ini mencerminkan kebenaran yang sesungguhnya," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterrres melalui akun Twitter resminya, Rabu (2/3/2022).
"Masyarakat dunia ingin agar penderitaan yang dialami oleh korban dari serangan di Ukraina tersebut segera berakhir," ujar Guterres.
Sementara itu, Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid menegaskan bahwa resolusi tersebut menuntut agar Rusia segera, sepenuhnya dan tanpa syarat, menarik semua pasukan militer dari wilayah Ukraina di dalam perbatasan yang diakui secara internasional.
"Saya bersama dengan negara-negara anggota (PBB) ingin menyuarakan kekhawatiran kami terhadap 'laporan tentang serangan di sejumlah fasilitas sipil seperti permukiman, sekolah dan rumah sakit, serta serangan terhadap warga sipil, termasuk perempuan, lansia, dan penderita disabilitas serta anak-anak'," katanya, mengutip teks yang ia baca pada Rabu.
https://www.kompas.com/global/read/2022/03/03/180100170/as-apresiasi-indonesia-dukung-resolusi-pbb-tuntut-rusia-akhiri-invasi-di