Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Stasiun Kereta Bawah Tanah Kiev Jadi Bunker Penyelamatan, Banyak Warga Berlindung

KIEV, KOMPAS.com - Di ibukota Ukraina, Kiev, stasiun kereta bawah tanah telah menjadi bunker improvisasi.

Saksi-saksi di kota itu mengatakan kepada CNN bahwa stasiun-stasiun itu penuh dengan orang-orang yang membawa perbekalan, yang diatur dalam kelompok-kelompok.

Stasiun-stasiunnya penuh, tapi bukan keretanya, yang masih berjalan seperti biasanya.

Sebelumnya memang beredar foto orang Ukraina melarikan diri dari Kiev.

Foto mulai muncul Kamis pagi tentang lalu lintas padat di kota, dengan antrean panjang mobil menuju keluar dari sana.

"Sementara kami mendengar sirene serangan udara, Anda dapat membayangkan betapa paniknya orang-orang di kota ini yang terguncang dari tempat tidur mereka karena ledakan gemuruh yang terjadi di sekitar kita," kata Matthew Chance dari CNN di Kiev hari ini.

"Semua lalu lintas itu menuju ke satu arah, mengemudi secepat mungkin ke barat menuju daerah yang lebih aman, jika Anda mau, di negara ini, mungkin menuju Polandia, yang berjarak tiga atau empat atau lima jam perjalanan dari dari sini," ujarnya.

"Anda dapat melihat arus lalu lintas yang hampir konstan bergerak ke arah barat, berlawanan arah dengan Rusia."

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/24/170000170/stasiun-kereta-bawah-tanah-kiev-jadi-bunker-penyelamatan-banyak-warga

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke