Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wilayah Rostov Rusia Umumkan Keadaan Darurat karena Banyak Pengungsi dari Ukraina

"Mengingat tren peningkatan jumlah orang yang datang, kami merasa tepat untuk memberlakukan keadaan darurat," kata gubernur wilayah Rostov, Vasily Golubev, dikutip AFP dari kantor berita Rusia.

Para pemimpin dua republik separatis pro-Rusia di Ukraina timur pada Jumat (18/2/2022) memerintahkan warga sipil menyeberangi perbatasan ke Rusia, dan menuduh tentara Ukraina bersiap merebut kembali wilayah itu dengan paksa.

Konflik di Ukraina timur pecah pada 2014 ketika pemberontak yang didukung Moskwa memisahkan diri dari Kiev dan Rusia mencaplok semenanjung Crimea. Sekitar 14.000 orang tewas dalam pertempuran itu.

Kepala Kementerian Darurat Rusia saat ini mengatakan, sekitar 400 orang serta 150 kendaraan terlibat dalam operasi untuk menerima orang-orang yang datang dari wilayah separatis.

Layanan darurat di wilayah separatis Donetsk pada Sabtu pagi mengatakan, lebih dari 6.600 orang telah dievakuasi.

Kantor berita Rusia yang dikelola negara, RIA Novosti, melaporkan bahwa pos-pos pemeriksaan perbatasan ditawari dukungan medis dan psikologis.

Sementara itu wilayah Luhansk mengatakan, 25.000 orang pergi atas kemauan mereka sendiri dan konvoi bersiap untuk membawa 10.000 orang tambahan.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat malam memerintahkan pemerintahannya untuk memberi pengungsi 10.000 rubel (Rp 1,85 juta).

Ukraina berulang kali membantah rencana merebut kembali kendali atas wilayah yang dikuasai separatis dengan paksa.

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/20/193400270/wilayah-rostov-rusia-umumkan-keadaan-darurat-karena-banyak-pengungsi-dari

Terkini Lainnya

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke