Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Inggris: Trauma Masa Kecil Mungkin Pengaruhi Keraguan Orang pada Vaksin

LONDON, KOMPAS.com - Penolakan atau keengganan untuk menerima vaksin Covid-19 dapat dikaitkan dengan peristiwa traumatis masa kecil, seperti perpisahan orang tua, pengabaian, atau pelecehan fisik, verbal dan seksual, menurut penelitian baru dari Inggris.

Mereka yang menderita di masa kanak-kanak, juga cenderung tidak mempercayai informasi resmi virus corona NHS, mengikuti aturan pembatasan atau memakai masker selama pandemi, menurut pakar kesehatan masyarakat Inggris.

Dua tahun setelah virus corona pertama kali mencapai Inggris, dan setahun setelah vaksin untuk melindunginya tersedia secara gratis di NHS, jutaan orang masih belum divaksinasi.

Hampir satu dari 10 orang di Inggris, 9 persen, masih belum mendapatkan dosis tunggal. Pakar kesehatan dan pembuat kebijakan Inggris pun segera mencoba mencari tahu alasannya.

Sekarang temuan studi baru yang didanai oleh Public Health Wales dan diterbitkan dalam jurnal BMJ Open menunjukkan bahwa keraguan pada vaksin Covid-19 mungkin terkait dengan trauma masa kanak-kanak.

Guardian pada Selasa (1/2/2022) melaporkan, para peneliti mensurvei 2.285 orang berusia 18 tahun ke atas di Wales selama pembatasan penguncian antara 2020 dan 2021.

Mereka ditanya tentang sembilan pengalaman masa kecil yang merugikan (adverse childhood experiences atau ‘Aces’), serta kepercayaan yang rendah pada informasi Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) tentang Covid-19.

Itu terutama menanyakan apakah mereka mendukung penghapusan jarak sosial dan wajib masker, serta melanggar aturan Covid dan memiliki keragu-raguan pada vaksin.

Sembilan pengalaman merugikan masa kecil (Aces) yang disorot dalam penelitian ini adalah: pelecehan fisik, verbal dan seksual, perpisahan orang tua, paparan kekerasan dalam rumah tangga, hidup dengan anggota rumah tangga dengan penyakit mental, penyalahgunaan alkohol dan/atau narkoba, atau anggota keluarga di penjara.

Setengah dari mereka dalam penelitian ini tidak mengalami trauma masa kanak-kanak. Satu dari lima menderita satu jenis, sekitar satu dari enam melaporkan dua atau tiga trauma, dan satu dari 10 melaporkan empat atau lebih trauma.

Hasil penelitian menunjukkan semakin banyak trauma yang dialami orang di masa kecil, semakin besar kemungkinan mereka untuk tidak mempercayai informasi dari NHS Covid-19.

Mereka akan merasa dibatasi secara tidak adil oleh pemerintah dan mendukung penghentian wajib masker.

Mereka yang memiliki empat atau lebih ‘Aces’ dua kali lebih mungkin melanggar aturan Covid, dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki trauma masa kecil.

Sementara keragu-raguan vaksin tiga kali lipat lebih tinggi pada orang yang memiliki lebih dari empat trauma dibandingkan dengan yang tidak sama sekali.

Orang yang memiliki lebih dari empat pengalaman merugikan masa kecil juga disebut memiliki keinginan untuk menghapus jarak sosial.

Keraguan pada vaksin diperkirakan 38 persen untuk mereka yang berusia 18 hingga 29 dengan lebih dari empat Aces, meskipun kelompok usia yang lebih tua lebih mungkin tetap menerima vaksinasi.

Ini adalah studi observasional dan tidak bisa menentukan penyebabnya. Para peneliti juga mengakui peringatan untuk temuan mereka, yang mengandalkan ingatan pribadi.

Perempuan terlalu terwakili, sementara orang-orang dari latar belakang etnis minoritas kurang terwakili dalam sturi ini.

Namun demikian, para peneliti menunjukkan bahwa orang-orang yang telah menderita trauma masa kanak-kanak “dikenal memiliki risiko kesehatan yang lebih besar sepanjang perjalanan hidup.”

“Hasil di sini menunjukkan bahwa individu tersebut mungkin memiliki lebih banyak kesulitan untuk mematuhi langkah-langkah pengendalian kesehatan masyarakat, dan akibatnya memerlukan dukungan tambahan”.

Ini penting tidak hanya untuk pandemi saat ini tetapi untuk keadaan darurat kesehatan masyarakat lainnya yang muncul di masa depan, kata mereka.

Para ahli berpendapat bahwa pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana meningkatkan kepercayaan mereka pada sistem kesehatan dan kepatuhan terhadap pedoman kesehatan sangat diperlukan.

“Tanpa mempertimbangkan cara terbaik untuk melibatkan individu seperti itu, beberapa dari mereka berisiko secara efektif dikeluarkan dari intervensi kesehatan populasi, dan tetap berada pada risiko infeksi yang lebih tinggi dan menimbulkan risiko penularan potensial kepada orang lain.”

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/02/184500770/studi-inggris-trauma-masa-kecil-mungkin-pengaruhi-keraguan-orang-pada

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke