Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Singapura, Anak-anak Kini Dominasi Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit

SINGAPURA, KOMPAS.com - Anak-anak di bawah usia 12 tahun mulai menjadi mayoritas kasus Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Singapura.

Hal tersebut diutarakan oleh Direktur Layanan Medis Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura, Kenneth Mak, dalam jumpa pers yang diadakan pada Jumat (21/1/2022).

"Jumlah keseluruhan anak-anak di bawah usia 12 tahun yang terinfeksi Covid-19 lebih tinggi daripada jumlah keseluruhan kasus Covid-19 aktif di atas usia 16 tahun yang belum sepenuhnya pulih," kata Associate Professor Mak, sebagaimana diberitakan Channel News Asia (CNA), Sabtu (22/1/2022).

“Jadi untuk menempatkan segala sesuatunya ke dalam perspektif, anak-anak kita dalam kelompok usia ini sebenarnya mulai menjadi mayoritas kasus yang dirawat di rumah sakit untuk perawatan,” tambahnya.

Mak menyampaikan, baik Rumah Sakit Wanita dan Anak-anak KK (KKH) maupun Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura, sama-sama melihat lebih banyak anak dengan Covid-19 dan dengan gejala pernapasan terkait non-corona yang perlu dirawat.

“Meskipun varian Omicron dikatakan memengaruhi saluran udara bagian atas lebih dari saluran udara bagian bwah pada orang yang terinfeksi, dengan tingkat pneumonia yang lebih rendah, anak-anak sangat sensitif terhadap peradangan di saluran udara bagian atas dan ini dapat menyebabkan mengi dan kegelisahan,” kata Mak.

Jadi, menurut dia, ada lebih banyak anak dengan infeksi varian Omicron yang dirawat untuk memperoleh perawatan.

“Tapi untungnya, mereka tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit yang lama atau perawatan ICU," jelas Mak.

Mak mengungkapkan, peningkatan penerimaan pasien Covid-19 dari kalangan anak telah memenuhi tempat tidur di bangsal anak yang didedikasikan untuk anak-anak yang terinfeksi Covid-19.

“Situasi ini diperparah dengan peningkatan jumlah anak-anak dengan infeksi saluran pernapasan komunitas yang tidak terkait Covid-19 yang mungkin juga memerlukan perawatan di rumah sakit,” katanya.

Lagi pula, dia menambahkan, bahwa anak-anak itu memerlukan tempat isolasi dan pengujian tambahan di awal untuk memastikan apakah mereka memiliki Covid-19 atau tidak.

“Kementerian Kesehatan Singapura mengawasi jumlah infeksi pada anak-anak dengan sangat hati-hati,” tambahnya.

Mak mencatat bahwa temuan jumlah kasus infeksi saluran pernapasan pada anak terus meningkat selama seminggu terakhir.

Ada 312 kasus baru yang melibatkan anak-anak di bawah usia 12 pada Kami (20/1/2022) atau lebih dari dua kali lipat dari 120 kasus yang dilaporkan pada minggu sebelumnya, tepatnya pada Kamis (13/1/2022).

“Mayoritas kasus yang melibatkan anak-anak dapat pulih di rumah,” tambahnya.

4 anak dengan infeksi parah

Memberikan data lebih detail, Mak mengatakan, bahwa dari 14.380 anak di bawah usia 12 tahun yang terinfeksi Covid-19 antara 21 Oktober 2021 dan 16 Januari 2022, 4 anak di antaranya atau 0,03 persen diketahui mengalami infeksi parah dan membutuhkan suplementasi oksigen atau perawatan ICU.

"Ada 15 anak dalam kelompok ini yang mengalami sindrom inflamasi multisistemik pada anak (MIS-C), komplikasi yang terlambat setelah sembuh dari infeksi Covid-19," terang dia.

Mak menerangkan, tingkat kejadian MIS-C di Singapura adalah sekitar 100 dalam 100.000 kasus, yang “bahkan lebih tinggi” daripada yang dilaporkan dalam studi internasional sebelumnya.

Menurut dia, setengah dari anak-anak dengan MIS-C ini membutuhkan perawatan ICU.

“Angka infeksi Covid-19 yang parah pada anak-anak atau mengalami komplikasi parah setelah infeksi Covid-19 bukanlah hal yang sepele. Penting bagi kami untuk mencatat bahwa sementara infeksi pada anak-anak umumnya tidak terlalu parah dibandingkan pada orang dewasa, infeksinya tidak ringan,” kata dia.

Mak menyebut, empat anak yang membutuhkan perawatan oksigen atau perawatan ICU berusia antara kurang dari satu tahun hingga sembilan tahun, dan semuanya belum divaksinasi Covid-19.

“Sekarang dengan program vaksinasi nasional, tiga dari empat dari mereka akan memenuhi syarat untuk vaksinasi. Ini akan memperkuat kebutuhan untuk melindungi anak-anak kita dengan lebih baik dari Covid-19 dan risiko hasil yang buruk,” tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/22/131500870/di-singapura-anak-anak-kini-dominasi-pasien-covid-19-yang-dirawat-di

Terkini Lainnya

 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke