VATICAN CITY, KOMPAS.com – Pada Minggu (26/12/2021), Paus Fransiskus meratapi penurunan angka kelahiran di Italia.
Paus asal Argentina berusia 85 tahun tersebut memperingatkan bahwa penurunan angka kelahiran merupakan ancaman bagi masa depan Italia.
“Musim dingin demografis benar-benar mengkhawatirkan, setidaknya di sini, di Italia,” kata Paus Fransiskus dalam pidato mingguannya di Basilika Santo Petrus.
Paus Fransiskus menambahkan, tampaknya banyak orang telah kehilangan keinginan untuk memiliki anak.
“Banyak pasangan lebih memilih untuk tetap tidak memiliki anak atau hanya memiliki satu anak. Ini adalah sebuah tragedi yang bertentangan dengan keluarga kita, negara kita, dan masa depan kita,” tutur Paus Fransiskus.
Angka kelahiran di Italia mencapai level terendahnya pada tahun ini sejak 1861 sebagaimana dilansir Reuters.
Kantor Statistik Nasional Italia (ISTAT) bulan ini melaporkan, angka kelahiran sellau mengalami tren penurunan selama 12 tahun berturut-turut.
ISTAT melaporkan, tahun 2022 ada 404.892 kelahiran. Angka tersebut berkurang 15.192 dari total angka kelahiran tahun 2019.
Selain itu, ada 746.146 kematian pada 2020 sehingga populasi Italia turun menjadi 59,3 juta.
ISTAT mengatakan, tren penurunan angka kelahiran terus berlanjut sampai tahun ini.
Badan terseut menambahkan bahwa pandemi Covid-19 tampaknya menjadi salah satu faktor penurunan tersebut.
https://www.kompas.com/global/read/2021/12/27/063100270/paus-fransiskus-ratapi-penurunan-kelahiran-di-italia-sebut-sebagai