Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

New York Perketat Aturan, Pemalsuan Kartu Vaksin akan Dihukum Pidana

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Undang-undang baru negara bagian New York telah menjadikan pemalsuan kartu vaksinasi Covid-19 sebagai kejahatan.

Dilansir The Hill, pelaku pemalsuan dapat dihukum satu tahun penjara.

Gubernur New York Kathy Hochul pada Rabu (22/12/2021) malam, menandatangani undang-undang yang disebut undang-undang "Kebenaran dalam Vaksinasi".

Ini membuat pemalsu kartu vaksinasi sebagai pelanggaran kelas A dan merusak catatan komputer yang terkait dengan vaksinasi sebagai kejahatan kelas E.

Berdasarkan undang-undang tersebut, warga New York yang dihukum karena memalsukan kartu vaksinasi dapat menghadapi satu tahun penjara atau tiga tahun masa percobaan, lapor NBC.

Sementara itu, kejahatan kelas E dapat dihukum hingga empat tahun penjara.

"Kita perlu memastikan bahwa kita mempelajari pelajaran dari pandemi sehingga kita tidak membuat kesalahan yang sama dua kali," kata Hochul.

"Undang-undang baru ini akan membantu kami meningkatkan respons terhadap pandemi, menindak penipuan penggunaan catatan vaksinasi, dan membantu kami lebih memahami bidang perbaikan pada sistem perawatan kesehatan," tambahnya.

Hochul menambahkan bahwa individu yang salah menggambarkan riwayat vaksinasi mereka "tidak hanya membahayakan kesehatan mereka sendiri, tetapi juga kesehatan semua orang yang bersentuhan dengan mereka."

Kantornya menekankan bahwa undang-undang ini memastikan bahwa karena bisnis lebih mengandalkan pemeriksaan status vaksinasi.

"Pemalsuan catatan vaksinasi tidak akan ditoleransi," ungkapnya.

Sementara itu Senator negara bagian New York Anna M Kaplan mengatakan "Hukum Kebenaran dalam Vaksinasi" akan berfungsi sebagai pencegah yang kuat untuk mencegah orang berbohong tentang status vaksinasi mereka.

"Ini tentu dapet melindungi kesehatan masyarakat, dan memastikan pemulihan ekonomi dapat bergerak maju," ujarnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/24/124700970/new-york-perketat-aturan-pemalsuan-kartu-vaksin-akan-dihukum-pidana

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 FaseĀ 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 FaseĀ 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke