Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ratusan Orang Buat Gerakan Hati via Webcam, Pecahkan Rekor Dunia

KOMPAS.com - Guinness World Records umumkan sebuah rekor terbaru.

265 orang dikumpulkan secara online untuk membuat gerakan hati. Semuanya dilakukan dengan tangan mereka secara bersamaan.

Dilansir UPI, organisasi pencatatan rekor tersebut mengatakan bahwa Johnson & Johnson Eye dari China, merekrut 265 peserta
untuk membuat gerakan tersebut ke dalam webcam.

Sementara itu, juri Guinness mengawasinya.

Guinness mengatakan upaya itu berhasil mengalahkan rekor sebelumnya, yakni 137 peserta.

Para peserta termasuk pekerja perawatan mata, pasien katarak, dan karyawan Johnson & Johnson.

Upaya tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan mata.

Juga demi mempromosikan pembangunan berkelanjutan di industri kesehatan mata dan penglihatan.

“Kesadaran masyarakat akan penyakit mata serta kesadaran diagnosis dan pengobatannya masih perlu ditingkatkan," kata Liping Wang, Regional Vice President Johnson & Johnson bidang Kesehatan Mata di Greater China, Australia dan Selandia Baru.

"Oleh karena itu, kami berharap dapat menyebarkan pentingnya mencintai dan melindungi mata kita melalui upaya rekor ini,” tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/21/143000970/ratusan-orang-buat-gerakan-hati-via-webcam-pecahkan-rekor-dunia

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke