Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gabriel Boric, Politisi Milenial Terpilih sebagai Presiden Chile yang Baru

SANTIAGO, KOMPAS.com - Seorang milenial haluan kiri, yang menjadi terkenal selama protes anti-pemerintah, Gabriel Boric terpilih sebagai presiden Chile berikutnya pada Minggu (19/12/2021).

Dia terkenal setelah kampanye keras terhadap pasar bebas hingga disamakan dengan Donald Trump.

Dengan 68 persen dari 46.887 TPS melaporkan, Gabriel Boric memperoleh 55 persen suara, dibandingkan dengan 45 persen untuk lawannya, anggota parlemen Jose Antonio Kast.

Kast mengakui kekalahan dan menelepon lawannya untuk memberi selamat kepadanya atas "kemenangan besar", saat para pendukung Boric berkumpul di pusat kota Santiago untuk merayakannya.

Sebelumnya Kast, yang memiliki sejarah membela kediktatoran militer Chile di masa lalu, unggul dalam putaran pertama pemungutan suara bulan lalu. Tetapi dia gagal mendapatkan mayoritas suara, sehingga bersaing ketat melawan Boric, yang finis dua poin di belakang.

Presiden Gabriel Boric yang masih berusia 35 tahun, akan menjadi presiden modern termuda Chile. Dia termasuk di antara beberapa aktivis yang terpilih menjadi anggota Kongres pada 2014, setelah memimpin protes untuk pendidikan berkualitas tinggi.

Dalam kampanye dia mengatakan akan "mengubur" model ekonomi neoliberal yang ditinggalkan oleh Pinochet, dan menaikkan pajak pada "orang super kaya" untuk memperluas layanan sosial, melawan ketidaksetaraan dan meningkatkan perlindungan lingkungan.

Boric mencalonkan diri dengan tiket koalisi luas yang mencakup Partai Komunis dan memperjuangkan model negara kesejahteraan.

Dia berjanji untuk mengatasi ketidaksetaraan yang meningkat di negara itu. Serta dengan lebih banyak penasihat sentris ke dalam timnya, dia berjanji setiap perubahan akan dilakukan secara bertahap dan bertanggung jawab secara fiskal.

Bulan lalu, dalam pemungutan suara putaran pertama, ia memenangkan hampir 26 persen dari bagian surat suara.

Bagi para pengkritiknya, Boric adalah radikal dan tidak berpengalaman. Tetapi kualitas-kualitas itu juga mendorong popularitasnya di kalangan anak muda Chile. Banyak dari mereka mengenalnya selama dua tahun terakhir kerusuhan sosial.

Pada Oktober 2019, protes besar-besaran mengguncang negara itu ketika ribuan orang berdemonstrasi untuk pensiun yang lebih baik, pendidikan yang lebih baik, dan berakhirnya sistem ekonomi yang mereka yakini berpihak pada elite.

Boric dengan cepat menjadi perwakilan paling vokal dari gerakan sosial ini, dan meningkatkan kepemimpinannya dengan menolak warisan koalisi kiri-tengah yang memerintah dari 1990 hingga 2010.

Sosiolog dan ahli strategi komunikasi Eugenio Tironi mengatakan kepada CNN bahwa kebijakan Boric mencentang semua kebutuhan untuk kaum milenium.

“Visinya berhubungan dengan agenda abad ini: Perubahan iklim, feminisme, desentralisasi, ekonomi hijau, keragaman, dan demokrasi langsung,” kata Tironi.

Pablo Argote, seorang peneliti ilmu politik di Universitas Columbia mengatakan bahwa Boric lebih banyak diwakili oleh pemilih berusia 35 tahun ke bawah, dan pemungutan suara sangat baik di antara mereka yang berusia di bawah 25 tahun.

"Dia mewujudkan perubahan lebih baik daripada kandidat lain," kata Argote.

"Dalam politik, intensitas preferensi itu penting, fakta bahwa orang merasa sangat bersemangat tentang seorang kandidat itu penting. Dan Boric memiliki itu," tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/20/114005770/gabriel-boric-politisi-milenial-terpilih-sebagai-presiden-chile-yang-baru

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke