KOMPAS.com -“Kepemimpinan dan partisipasi penyandang disabilitas menuju dunia pasca-COVID-19 yang inklusif, dapat diakses, dan berkelanjutan.”
Itu adalah tema Hari Penyandang Disabilitas Internasional (IDPD) tahun ini.
Setiap tahunnya, dunia memperingati Hari Penyandang Disabilitas sebagai momentum penting, khususnya bagi penyandang disabilitas.
Dilansir laman resmi PBB, peringatan tahunan Hari Penyandang Disabilitas Internasional diproklamasikan pada tahun 1992 lewat Resolusi Majelis PBB 47/3.
Peringatan ini bertujuan untuk mempromosikan pemahaman tentang masalah disabilitas.
Juga memobilisasi dukungan untuk martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang disabilitas.
Selain itu, juga berusaha untuk meningkatkan kesadaran akan keuntungan yang akan diperoleh dari integrasi penyandang disabilitas.
Integrasi akan dilakuman dalam setiap aspek kehidupan politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
Masih dilansir laman resmi PBB, program utama peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional di Markas Besar PBB di New York mencakup Pembukaan, diskusi panel dan acara budaya.
Negara-negara anggota PBB, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta dipersilakan untuk menyelenggarakan acara mereka sendiri.
Hal ini bisa semakin meningkatkan kesadaran dan mempromosikan hak dan perspektif penyandang disabilitas di seluruh dunia.
Nantinya, kesetaraan dan dunia tanpa diskriminasi bisa terwujud.
https://www.kompas.com/global/read/2021/12/03/100000570/sejarah-hari-penyandang-disabilitas-internasional-3-desember