Polisi AS Tembak Pencuri di Kursi Roda 9 Kali hingga Tewas

Polisi tersebut dilaporkan menembak tersangka sembilan kali di belakang dan samping, hingga terguling jatuh.

Polisi di kota Tucson, negara bagian Arizona, mengatakan bahwa polisi Ryan Remington sedang tidak bertugas (off-duty) dan bekerja sebagai penjaga keamanan di Walmart, sebuah toko ritel.

Ryan Remington lalu melihat Richard Lee Richards (61) yang diyakini mencuri kotak peralatan dari Walmart.

Rekaman yang dirilis oleh departemen kepolisian Tucson menunjukkan, Ryan Remington berada beberapa meter di belakang Richards dan memintanya untuk berhenti.

Ketika Richards terus bergerak dengan kursi roda bermotornya, Remington melepaskan tembakan dengan sembilan peluru, mengenai tersangka di bagian belakang dan samping.

Kepala polisi Tucson, Chris Magnus, menerangkan bahwa Remington dipanggil untuk membantu oleh seorang pegawai Walmart.

"Menurut pegawai itu, dia bertemu dengan Tuan Richards di luar saat melarikan diri dari toko, dan meminta melihat struk kotak peralatan itu," kata Magnus dikutip dari CNN.

"Alih-alih memberikan tanda terima, Tuan Richards mengacungkan pisau dan berkata, 'Ini strukmu'."

Magnus mengatakan pada konferensi pers, dia "sangat tidak nyaman dengan tindakan bawahannya tersebut.

"Penggunaan kekuatan mematikannya dalam insiden ini jelas pelanggaran kebijakan departemen, dan secara langsung bertentangan dengan berbagai aspek penggunaan kekuatan serta pelatihan kami."

"Akibatnya, departemen bergerak lebih awal hari ini untuk memberhentikan Polisi Remington," terangnya dikutip dari AFP.

CNN mengutip Michael Storie pengacara Remington yang mengatakan, video itu tidak menjabarkan keseluruhan cerita penembakan yang terjadi pada Senin (29/11/2021).

Storie berujar, Remington berusaha meredakan situasi tetapi tindakan Richards membuatnya tidak punya pilihan selain menggunakan kekuatan mematikan.

Tidak ada catatan nasional resmi tentang penembakan fatal oleh polisi AS, dan pelaporan insiden oleh departemen kepolisian bersifat sukarela.

Penghitungan oleh Washington Post yang diterbitkan pada Rabu (1/12/2021) menunjukkan, ada lebih dari 900 orang yang ditembak dan tewas oleh polisi tahun lalu.