Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tertindih di Tragedi Konser Astroworld Travis Scott, Pelajar Ini Dinyatakan Mati Otak

TEXAS, KOMPAS.com - Seorang pelajar Texas berusia 22 tahun dinyatakan mati otak setelah kehilangan oksigen selama beberapa kali dalam tragedi konser Astroworld Travis Scot.

Bharti Shahani, seorang pelajar senior di Texas A&M, harus tetap menggunakan ventilator di Rumah Sakit Metodis Houston, empat hari setelah tragedi yang menewaskan delapan orang.

Petugas medis memberitahu pihak keluarga bahwa peluangnya untuk bertahan hidup 'nihil', kata ayahnya yang putus asa, kepada ABC13.

Dia pergi ke konser bersama saudara perempuannya Namrata Shahani dan sepupunya Mohit Bellani. Tetapi merek terpisah saat kekacauan terjadi pada Jumat (5/11/2021) malam.

"Begitu satu orang jatuh, orang-orang mulai berjatuhan seperti kartu domino. Itu seperti lubang hisap. Orang-orang menimpa satu sama lain," kata Bellani kepada ABC.

"Ada seperti lapisan tubuh di tanah, setebal dua orang. Kami berjuang naik ke atas dan bernapas untuk tetap hidup."

Shahani kehilangan oksigen selama beberapa menit, yang menurut dokter menyebabkan pembengkakan pada batang otaknya, bagian organ yang terhubung ke tulang belakang.

Namrata Shahani dan Bellani kehilangan ponsel mereka dan tidak dapat menemukan Bharti.

"Begitu kami melepaskan tangannya, selanjutnya kami melihatnya berada di UGD," kata Namrata kepada stasiun tersebut.

Orang tuanya bergegas ke stadion NRG ketika mereka mendengar berita itu, dan kemudian pergi ke beberapa rumah sakit di Houston sebelum mereka menemukan Bharti.

"Mereka membawa kami ke kamarnya, dan dia berdarah dan menggunakan ventilator. Saya dan istri saya terlalu terkejut. Kami bahkan tidak bisa berdiri di sana," ayahnya, Sunny Shahani, mengatakan kepada ABC.

"Saya pikir dia kehilangan oksigen selama 10 menit satu kali dan tujuh menit di waktu lain," jelas Bellani. "Jadi batang otaknya bengkak hampir 90 persen."

Bharti, yang mempelajari pemrograman komputer, akan lulus pada musim semi dan telah mendapatkan magang musim panas.

Ayahnya mengatakan dia berencana untuk mengambil alih bisnis keluarga.

Daily Mail melaporkan pada Rabu (10/11/2021) bahwa Scott dan Drake kini digugat oleh 68 korban, atas tuduhan 'menghasut kekacauan'.

Mereka juga kehilangan 'miliaran' setelah lebih dari 300 korban dirawat di rumah sakit darurat setelahnya, dengn 11 lainnya mengalami serangan jantung dan puluhan lainnya pingsan di lokasi konser.

Pengacara Powerhouse Texas Thomas J. Henry mengatakan perusahaannya dihubungi oleh 'semakin banyak' orang yang terluka setiap jam, dan kerugian yang diderita oleh korban (tragedi Astroworld) bisa mencapai miliaran.

Scott menghentikan pertunjukan setidaknya tiga kali, tetapi gagal menghentikan konser selama 30 menit setelah 'peristiwa korban massal' diumumkan oleh pejabat kota.

Dilaporkan tadi malam bahwa Scott berpesta dengan Drake di pusat kota Houston setelah tragedi itu. Sementara penonton konser mati atau berjuang untuk hidup mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/11/201159570/tertindih-di-tragedi-konser-astroworld-travis-scott-pelajar-ini

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke