Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mantan Marinir AS yang Dipenjara di Rusia Mogok Makan

MOSKWA, KOMPAS.com – Seorang mantan marinir AS yang menjalani hukuman penjara di Rusia telah melancarkan aksi mogok makan.

Warga AS bernama Trevor Reed tersebut melancarkan aksi mogok makan untuk memprotes dugaan pelanggaran terhadap hak-haknya.

Reed ditahan di sebuah penjara pengasingan di Republik Mordovia Rusia, sekitar 500 kilometer tenggara Moskwa sebagaimana dilansir AFP, Selasa (9/11/2021).

Dia dijebloskan ke penjara karena menyerang polisi Rusia di Moskwa pada 2019. Saat itu, Reed tengah mabuk.

Pengacara Reed, Sergei Nikitenkov, mengatakan bahwa kliennya tersebut memulai aksi mogok makan pada 4 November, menyusul pelanggaran terhadap hak-haknya yang terjadi berulang.

Nikitenkov mengatakan, para petugas di penjara telah menempatkan Reed di sel isolasi beberapa kali karena dia dituduh melanggar aturan penjara.

Dia menambahkam, para petugas di penjara juga menahan surat dari Reed dan tidak membiarkan Reed menulis dalam bahasanya sendiri.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter, keluarga Reed dalam sebuah pernyataan mengaku telah diberitahu tentang aksi mogok makan tersebut.

Keluarga itu menambahkah, Reed ditahan di sebuah ruangan sempit dengan lubang di lantai yang berfungsi sebagai toilet.

Mereka menuturkan, pihak berwenang tidak mengizinkan Kedutaan Besar AS di Moskow untuk memantau kesehatan Reed.

Keluarga itu juga meminta pihak berwenang AS untuk melakukan segalanya untuk memulangkan Reed.

Di sisi lain, Kremlin mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya tidak dapat mengomentari kasus tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/10/053300670/mantan-marinir-as-yang-dipenjara-di-rusia-mogok-makan

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke