Polisi Spanyol Tangkap 12 Penumpang yang Kabur dari Pesawat, 12 Lainnya Masih Buron

Aparat menduga, peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini kemungkinan terkait dengan imigrasi ilegal.

Kejadian bermula saat seorang penumpang mengaku sakit, sehingga penerbangan AirArabia Maroc dari Maroko ke Turki terpaksa mendarat darurat di bandara Palma de Mallorca, salah satu yang tersibuk di Spanyol.

Namun, setelah penumpang itu dibawa ke rumah sakit dan dicek, dia dinyatakan sehat total.

"Dua belas orang ditangkap dan 12 lainnya belum ditemukan," kata Aina Calvo, perwakilan Pemerintah Spanyol di Kepulauan Balearic, dalam konferensi pers yang dikutip AFP.

"Peristiwa seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di bandara mana pun di Spanyol."

Kemudian bagi penumpang yang dibawa ke RS, dia ditangkap karena dicurigai menyebabkan imigrasi ilegal dan melanggar undang-undang imigrasi Spanyol. Rekan-rekannya melarikan diri.

Selama evakuasi, 21 penumpang turun dari pesawat sekitar pukul 19.00 waktu setempat pada Jumat malam (5/11/2021) dan berlari ke landasan pacu, kata Calvo.

Akibatnya, pencarian besar-besaran dilakukan polisi dan bandara terpaksa ditutup selama sekitar empat jam sampai tengah malam.

Selama insiden itu, 13 pesawat tujuan Palma dialihkan ke bandara lain dan 16 penerbangan yang berangkat mengalami penundaan signifikan.

Kebanyakan penumpang yang kabur adalah orang Maroko, kecuali satu yang diyakini polisi adalah orang Palestina.

Penyelidik juga sedang memeriksa, apakah yang terjadi di bandara itu peristiwa terencana atau tidak,

Para penumpang yang kabur dari pesawat akan dituntut karena tidak mematuhi peraturan keselamatan udara dan masuk secara tidak resmi ke Spanyol, lalu akan dideportasi ke negara asal mereka, kata Calvo.