Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jeff Bezos Mengaku Terdorong Selamatkan Bumi Setelah Perjalanan ke Luar Angkasa

GLASGOW, KOMPAS.com - Pendiri Amazon Jeff Bezos mengatakan perjalanannya baru-baru ini ke luar angkasa menginspirasinya untuk mengambil tindakan lebih menyelamatkan bumi, dan menjanjikan 2 miliar dollar AS (Rp 28 triliun) untuk membantu memerangi perubahan iklim.

Bezos membuat pengumuman saat berbicara di konferensi iklim COP26 Glasgow, Skotlandia, yang juga dihadiri oleh para pemimpin dunia yang berharap dapat mengatasi krisis tersebut.

Dia mengaku kepada peserta konferensi baru menyadari kerentanan Bumi, saat dia melihat “Planet Biru” dari atas kapal roket New Shepard selama 10 menit penerbangan sub-orbitalnya.

"Saya diberitahu bahwa melihat Bumi dari luar angkasa mengubah lensa bagaimana Anda melihat dunia. Tapi saya tidak siap untuk seberapa banyak itu (perubahan pandangan) akan benar," kata Bezos.

"Melihat kembali Bumi dari atas sana, atmosfer tampak begitu tipis, dunia begitu terbatas dan rapuh.”

“Sekarang, di tahun kritis ini dan yang kita semua tahu adalah dekade yang menentukan, kita semua harus berdiri bersama untuk melindungi dunia kita." tambahnya melansir Newsweek pada Selasa (2/11/2021) mengutip AP.

Dia pun mengumumkan janji di sebuah acara tentang melindungi dan memulihkan hutan dan lahan. Bezos mengatakan dua pertiga dari tanah Afrika telah terdegradasi, tetapi ini bisa dibalik.

“Kita harus melestarikan apa yang masih kita miliki, kita harus memulihkan apa yang telah hilang dan kita harus menumbuhkan apa yang kita butuhkan untuk hidup tanpa merusak planet ini untuk generasi mendatang.”

Restorasi, kata dia, dapat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan hasil panen dan meningkatkan ketahanan pangan, membuat air lebih dapat diandalkan, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi, sementara juga menyerap karbon.

Miliarder itu mengatakan uang dari Bezos Earth Fund miliknya adalah bagian dari komitmen 10 miliar dollar AS (Rp 143 triliun) untuk memerangi perubahan iklim selama dekade berikutnya.

Pada September, Bezos berjanji untuk memberikan hibah 1 miliar dollar AS (Rp 14,3 triliun) tahun ini, untuk mendukung upaya konservasi, setelah membuat pernyataan serupa tentang terinspirasi oleh perjalanannya ke luar angkasa.

"Bersama-sama, janji senilai (total) 3 miliar dollar AS (Rp 42 triliun) ini akan mendorong agenda baru lingkungan tiga kali lipat untuk Bezos Earth Fund, yang berfokus pada konservasi, restorasi, dan transformasi makanan," kata Bezos pada Selasa (2/11/2021), melalui CNBC.

Bezos dan sesama miliarder perintis wisata luar angkasa Richard Branson dikecam keras, karena menggunakan kekayaan mereka yang besar untuk petualangan luar angkasa, dan tidak membantu masalah kemanusiaan atau perubahan iklim.

Bezos, para pemimpin dunia, dan VIP lainnya yang menghadiri konferensi iklim di Glasgow juga dituduh munafik. Masalahnya, mereka berbicara soal kebutuhan memerangi perubahan iklim, tapi terbang menggunakan jet pribadi ke COP26 Glasgow.

"Rata-rata jet pribadi (emisi), dan kita tidak berbicara Air Force One, memancarkan dua ton CO2 untuk setiap jam dalam penerbangan,” sindir Matt Finch, dari kelompok kampanye Transportasi dan Lingkungan Inggris, kepada Scotland's Daily Record.

Menurutnya, data itu menekankan betapa buruknya jet pribadi bagi lingkungan. Jadi penggunaannya adalah cara terburuk untuk bepergian dengan jarak bermil-mil.

“Jet pribadi sangat bergengsi, tetapi sulit untuk menghindari kemunafikan menggunakannya sambil mengklaim memerangi perubahan iklim," kritiknya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/03/173713670/jeff-bezos-mengaku-terdorong-selamatkan-bumi-setelah-perjalanan-ke-luar

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke