Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Curhat Cowok Malu Pacarnya Pesan Makanan Murah, Disebut Netizen Tidak Bersyukur

Pria itu lalu curhat di Facebook dan menganggap pacarnya tidak sopan serta memalukan.

Namun, si pria menuai banyak kritik dari netizen karena dinilai tidak menghargai sikap hemat kekasihnya dan tidak bersyukur.

"Pacarku terkadang sangat kurang sopan santun, membuatku malu di depan teman-teman," cerita pria itu yang diterbitkan oleh unggahan akun Facebook UTAR Confessions 2017/18 pada 13 September 2021.

UTAR (Universiti Tunku Abdul Rahman Kampar) adalah kampus swasta yang berlokasi di kota Petaling Jaya, Malaysia.

Dikutip dari World of Buzz pada Jumat (8/10/2021), pria tersebut menjelaskan bahwa keduanya baru saja divaksinasi Covid-19 dosis penuh dan bersemangat akhirnya bisa makan di restoran.

Jadi, dia memutuskan jalan-jalan dengan teman-temannya dan membawa pacarnya karena ingin memperkenalkannya.

“Ketika kami sampai di mal, teman-temanku menyarankan ke masakan Barat. Setelah kami duduk, kami semua melihat menu. Pacarku bilang dia ingin memesan ikan dan kentang (fish and chips)."

"Tetapi teman yang duduk di sebelah kami bilang ikan dan kentangnya tidak begitu enak karena ikannya tidak begitu bagus. Dia menyarankan kami mencoba iga sebagai gantinya,” jelasnya.

Akan tetapi, pacarnya tidak mau memesan iga karena terlalu mahal baginya.

"Pacarku bilang ke teman-temanku, 'Tapi itu mahal'. OMG, aku jadi tidak enak. Seolah-olah aku tidak mampu membeli iga RM60++ (lebih dari Rp 205.000)?"

"Aku sudah bekerja setahun, aku masih bisa makan enak sekali sebulan. Aku tidak langsung marah, tapi semua temanku melihat ke arah kami saat pacarku mengomentari harganya,” gerutu si pria.

“Apa kamu tahu betapa memalukannya itu? Dia seperti mempermalukanku. Aku masih mencoba menjelaskan kepada teman-temanku apa yang dia katakan dengan mengatakan dia tidak suka daging merah.”

Si pria kemudian membujuk kekasihnya untuk mencoba menu lain dan meyakinkannya dia dapat memesan apa pun yang diinginkan. Dia juga menunjukkan bahwa mereka jarang makan di tempat sehingga tidak ada masalah.

“Tapi dia bersikeras untuk memesan ikan dan kentangnya. Waktu aku melihat harga di menu, aku tahu kenapa dia memesan itu. Karena ikan dan kentang harganya RM20++ (Rp 68.000-an), yang paling murah! Sikapnya selalu begitu, khawatir dengan harga, tidak mau menghamburkan uang.”

Lelaki tersebut menambahkan, setelah pacarnya memesan ikan dan kentang, dia tidak mau membahasnya lagi.

“Mereka akan mengira aku pacar yang pelit.”

Menurutnya, dia malu karena merasa teman-temannya akan menghakiminya akibat tidak membayari pacarnya.

“Ketika kami sedang makan, temanku bertanya kepadaku, 'Jadi, pacarmu masih memesan ikan dan kentang?' Aku benar-benar tidak bisa berkata-kata, malu."

"Aku coba satu potong ikannya, rasanya tidak enak, seperti makanan anjing. Makanya tidak ada yang memesan ikan dan kentang,” ujar si pria melanjutkan.

“Teman-temanku pasti mengira aku pacar yang pelit, sampai tidak mampu membelikan makan pacarku.”

Dia menambahkan, ketika mereka akhirnya selesai makan malam dan kembali ke mobil, dia menceramahi pacarnya dan membuatnya menangis.

“Dia selalu seperti itu ketika kita pergi makan. Aku tahu kondisi keuangan keluarganya tidak begitu baik, tetapi kalau dia terus bersikap seperti itu, sulit bagi kami untuk melanjutkan hubungan,” keluhnya.

Banyak netizen kemudian mengomentari unggahan tersebut, dan mengkritik si pria karena tidak bersyukur memiliki pasangan yang tidak boros.

"Cowok macam apa ini. Teman lebih penting daripada pacarmu? Pacarmu itu istrimu kelak, Pertemananmu tidak ada yang tahu bisa berapa lama. Harusnya kamu bangga punya kekasih seperti dia yang tidak memboroskan uangmu," tulis Ho Soon Fatt.

"Kamu (pria) tidak pantas dengan dia," komentar Kc Tan.

"Omong-omong, boleh aku minta nomor telepon pacarmu? Mau aku kenalin sama keponakanku yang kaya tapi hemat," sindir EC Lim.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/31/202352670/viral-curhat-cowok-malu-pacarnya-pesan-makanan-murah-disebut-netizen

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke