Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang COP26, Inggris Desak China Berbuat Lebih Banyak Tangkal Perubahan Iklim

LONDON, KOMPAS.com – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meminta Presiden China Xi Jinping berbuat lebih banyak untuk mengurangi ketergantungan negaranya pada batu bara.

Johnson juga meminta Xi untuk memajukan target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) guna semakin baik dalam mengatasi perubahan iklim.

Hal tersebut disampaikan Johnson pada Jumat (29/10/2021) menjelang KTT iklim COP26 yang bakal digelar mulai Minggu (31/10/2021) di Glasgow, Skotlandia.

Sebagai penghasil emisi terbesar di dunia, peran China sangat penting bagi keberhasilan COP26 sebagaimana dilansir Channel News Asia.

Di satu sisi, banyak ilmuwan dan pakar iklim khawatir bahwa rencana iklim China saat ini terlalu lemah. Oleh karenanya, Johnson ingin membujuk Beijing supaya melangkah lebih jauh.

Pada Kamis (28/10/2021), Beijing mengajukan nationally determined contributions (NDC) terbaru untuk memerangi perubahan iklim.

Dalam target tersebut, China resmi meningkatkan janji pengurangan emisi. Namun, Beijing tidak menawarkan hal baru menjelang COP26.

China menargetkan bisa memangkas emisi karbon dioksida sebelum 2030 dan menjadi netral karbon sebelum 2060.

“Saya sedikit mendorongnya (China), bahwa 2025 akan lebih baik dari 2030, dan saya tidak akan mengatakan dia berkomitmen untuk itu,” tutur Johnson.

Selain itu, Johnson juga meminta “Negeri Panda” untuk menjauh dari batu bara. Dia juga menuturkan bahwa Inggris bisa menjadi contoh betapa cepat negaranya memangkas batu bara.

Johnson ingin sekali menyukseskan COP26.

Di sisi lain, Program Lingkungan PBB melaporkan, belum maksimalnya aksi nyata dalam menekan emisi global membuat bumi akan menghangat sekitar 2,7 derajat Celsius.

Kenaikan suhu bumi yang sangat tinggi tersebut membuat planet ini berhadapan dengan konsekuensi yang sangat merusak.

Beberapa kritikus meragukan apakah Johnson dapat memenangkan China dan penghasil emisi besar lainnya dan tetap menjaga ambang batas kenaikan global sebesar 1,5 derajat Celsius.

Dalam Perjanjian Paris tahun 2015, negara-negara peratifikasinya berkomitmen untuk menjaga suhu bumi tidak naik hingga 1,5 derajat Celsius.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/30/085800370/jelang-cop26-inggris-desak-china-berbuat-lebih-banyak-tangkal-perubahan

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke