Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: Serangan Kamikaze Pertama dalam Perang Jepang-Amerika

KOMPAS.com - Hari ini dalam sejarah tentang 77 tahun yang lalu, pada 25 Oktober 1944, serangan Kamikaze pertama dilakukan Jepang ke kapal perang Amerika selama Pertempuran Teluk Leyte, sebuah pulau di Filipina.

Kamikaze adalah istilah untuk pilot Jepang yang ditugaskan dalam Perang Dunia II untuk serangan bunuh diri dengan menabrak target musuh, biasanya kapal.

Istilah "kamikaze" ini juga menunjuk ke pesawat yang digunakan dalam serangan tersebut.

Secara harfiah kata "kamikaze" berarti "angin ilahi", mengacu pada topan yang secara kebetulan membubarkan armada invasi Mongol yang mengancam Jepang dari barat pada 1281, seperti yang dikutip dari Britannica.

Keputusan Jepang mengirim armada Kamikaze untuk menyerang Amerika disebutkan History.com, karena kegagalan angkatan laut dan angkatan udara konvensional Negeri Sakura dalam menghentikan manuver musuh.

Motoharu Okamura kapten angkatan laut Jepang saat itu berkata, “Saya sangat percaya bahwa satu-satunya cara untuk mengayunkan perang yang menguntungkan kita adalah dengan menggunakan serangan bunuh diri dengan pesawat kita."

"Akan ada lebih dari cukup sukarelawan untuk kesempatan ini (bunuh diri) menyelamatkan negara kita,” imbuh sang kapten.

Pasukan kamikaze pertama terdiri dari 24 pilot sukarelawan dari Grup Udara Angkatan Laut ke-201 Jepang.

Target serangan kamikaze Jepang saat itu adalah kapal induk Amerika, St Lo yang ditabrak oleh pesawat tempur kamikaze Jepang A6M Zero.

Kapal induk Amerika seketika tenggelam dalam waktu kurang dari 1 jam setelah serangan, menewaskan 100 orang Amerika.

Lebih dari 5.000 pilot kamikaze tewas dalam pertempuran teluk dengan menjatuhkan 34 kapal.

Untuk melancarkan serangan kamikaze, Jepang menggunakan pesawat konvensional dan pesawat yang dirancang khusus, yang disebut "Ohka" (bunga sakura) oleh Jepang.

Namun orang Amerika menyebutnya "Baka" (bodoh), karena melihat manuver itu sebagai tindakan putus asa Jepang dalam Pertempuran Teluk Leyte.

Pilot kamikaze tidak punya cara untuk keluar begitu rudal diikatkan ke pesawat yang akan meluncurkannya.

Biasanya rudal dijatuhkan dari ketinggian pesawat lebih dari 7.500 meter dan lebih dari 80 km dari targetnya. Rudal akan meluncur sekitar 5 km dari targetnya sebelum pilot menyalakan 3 mesin roketnya.

Namun gelombang Perang Dunia II tidak berubah. Jepang kalah dalam Pertempuran Teluk Leyte, sehingga Sekutu bisa menaklukkan Filipina, Iwo Jima, dan Okinawa. Setahun kemudian, Jepang terpaksa menyerah kepada Sekutu tanpa syarat.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/25/161355770/hari-ini-dalam-sejarah-serangan-kamikaze-pertama-dalam-perang-jepang

Terkini Lainnya

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke