Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lama Diblokir, Trump Minta Hakim Desak Twitter Pulihkan Akunnya

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Presiden AS Donald Trump meminta hakim federal di Florida untuk mendesak Twitter memulihkan akunnya.

Sebagaimana diketahui, Twitter memblokir akun Twitter Trump pada Januari tak lama setelah serangan di Gedung Capitol, Washington DC, pada Januari.

Trump mengajukan perintah awal pengadilan terhadap Twitter di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan Florida.

Trump beralasan, perusahaan media sosial tersebut "dipaksa" sejumlah anggota Kongres AS agar menangguhkan akunnya.

Twitter dan sejumlah perusahaan media sosial lainnya melarang Trump menggunakan platform mereka setelah pendukungnya menyerbu Gedung Capitol.

Serbuan itu terjadi setelah Trump sebelumnya berpidato mengenai klaimnya yang salah bahwa dia telah dicurangi dalam pilpres AS.

Klaim Trump tersebut disangkal oleh banyak pengadilan dan petugas pemilu negara bagian sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (2/10/2021).

Pengacara Trump menuturkan bahwa Twitter menjalankan kekuasaan dan kontrol atas wacana politik di AS yang sangat dominan.

“Secara historis belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat berbahaya untuk membuka debat demokratis,” kata pengacara Trump.

Twitter menolak mengomentari pengajuan tersebut ketika dihubungi oleh Reuters.

Ketika menghapus akun Trump secara permanen, Twitter mengatakan twit dari Trump telah melanggar kebijakan mereka mengenai larangan mendukung kekerasan.

Twitter menambahkan, saat itu twit dari Trump sangat mungkin untuk mendorong orang untuk meniru apa yang terjadi dalam kerusuhan Capitol.


Sebelum dia diblokir, Trump memiliki lebih dari 88 juta pengikut di Twitter dan menggunakannya sebagai ujung tombak dalam komunikasi publik.

Dalam pengajuannya, Trump bahkan membuat perbandingan perlakuan yang dia terima dengan Taliban.

Dia mengatakan, Twitter mengizinkan Taliban mengetwit secara teratur tentang kemenangan mereka di Afghanistan.

Sedangkan selama masa kepresidennya, Twitter beberapa kali menyensor dan melabeli twit Trump sebagai informasi yang menyesatkan.

Pada Juli, Trump menggugat Twitter, Facebook dan Google Alphabet, serta menuduh mereka secara tidak sah membungkam sudut pandang konservatif.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/02/190903070/lama-diblokir-trump-minta-hakim-desak-twitter-pulihkan-akunnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke