Dia juga tidak akan menerima uang kompensasi yang biasa diberikan kepada perempuan Kekaisaran Jepang yang menikahi rakyat biasa.
Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang pada Jumat (1/102021) mengatakan, Putri Mako yang merupakan keponakan Kaisar Naruhito, akan menikah dengan Kei Komuro pada 26 Oktober, menurut laporan media lokal yang dikutip AFP.
Akan tetapi, pernikahan itu mendapat kecaman. Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang mengungkapkan kepada wartawan, Putri Mako (29) menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD) yang kompleks karena sorotan media.
Tarik ulur pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro
Mako, yang merupakan putri dari putra mahkota Jepang, selama bertahun-tahun mengulur-ulur rencananya untuk menikahi Komuro, yang sama-sama berusia 29 tahun.
Aturan suksesi kekaisaran Jepang membuat Putri Mako akan kehilangan gelarnya setelah menikah dengan rakyat biasa.
Namun, Kei Komuro juga disorot atas tuduhan bahwa ibunya meminjam uang dari mantan tunangannya dan gagal melunasinya.
Setelah sejumlah tabloid Jepang melaporkan klaim tersebut, kehebohan pun meledak di tengah isu pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro.
Pasangan itu kemudian menunda pernikahan mereka, dan Kei Komuro pindah ke Amerika Serikat (AS) untuk sekolah hukum.
Langkah tersebut secara luas dipandang sebagai upaya meredakan perhatian negatif.
Putra Mahkota Akishino tahun lalu mengatakan, dia mendukung pernikahan Putri Mako, tetapi sang putri perlu memberi pemahaman ke publik.
Meski demikian, Putri Mako dan Kei Komuro tampaknya memutuskan mereka sudah menunggu cukup lama, dan sekarang diperkirakan akan pindah ke New York setelah menikah.
Kei Komuro saat ini sedang menjalani karantina wajib 14 hari sesuai aturan Jepang untuk kedatangan dari luar negeri.
Media lokal melaporkan, Putri Mako dan Kei Komuro diperkirakan akan bertemu kembali untuk pertama kalinya dalam sekitar tiga tahun setelah Komuro selesai karantina pada 11 Oktober.
Adapun Putri Mako akan menjadi anggota pertama dari Kekaisaran Jepang yang tidak melakukan upacara pernikahan tradisional sejak Perang Dunia II.
https://www.kompas.com/global/read/2021/10/01/170229470/nikahi-rakyat-biasa-putri-mako-tak-pakai-resepsi-ala-kekaisaran-jepang