Varian yang awalnya terdeteksi di India itu kini dilaporkan mulai merambah ibu kota Wellington, setelah awalnya muncul di Auckland.
Perdana Menteri Jacinda Ardern dalam konferensi pers menyatakan, karantina nasional itu akan diperpanjang selama empat hari.
Ardern menerangkan pemerintahannya masih mengkaji seberapa besar transmisinya, yang mengakhiri prestasi enam bulan tanpa kasus domestik.
"Kami masih belum tahu seberapa besar skala yang ditimbulkan varian Delta ini. Jadi kita harus terus waspada," kata Ardern.
Ardern menerangkan, kasus yang ditemukan di Wellington berkaitan dengan klaster di Auckland, dilansir AFP Jumat (20/8/2021).
Menurutnya laporan ini cukup bagus, karena mereka bisa memetakan seperti apa klasternya. "Sejauh ini kami belum menemui kasus acak," paparnya.
Sejak pandemi Covid-19 terjadi, Selandia Baru menuai pujian karena mereka fokus kepada upaya melenyapkan kasus domestik daripada berusaha menahannya.
Negara tetangga Australia tersebut saat ini total melaporkan 26 korban meninggal karena virus corona, dari total lima juta jiwa penduduknya.
Meski begitu, saat ini vaksinasi mereka tersendat, dengan 20 persen warga yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin.
Tidak berbeda dengan "Negeri Kiwi", Australia juga menerapkan strategi "nol kasus Covid-19". Tetapi mereka masih bergelut melawan varian Delta.
Sumber penyebaran terbaru di Selandia Baru adalah pelancong yang baru kembali dari Sydney awal Agustus ini.
Tetapi, tidak dijelaskan bagaimana virusnya bisa melompat dari pusat karantina ke masyarakat dan menyebabkan kasus kembali meningkat.
https://www.kompas.com/global/read/2021/08/20/150722270/karena-covid-19-varian-delta-lockdown-selandia-baru-diperpanjang