Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kekacauan di Bandara Afghanistan: Suara Tembakan Picu Kepanikan, Warga Berebut Naik Pesawat

KABUL, KOMPAS.com - Tembakan terdengar di Bandara Internasional Kabul pada Senin pagi (16/8/2021) ketika warga Afghanistan membanjiri landasan.

Beberapa orang berebut menaiki tangga yang penuh sesak ke sebuah pesawat, ketika mereka mati-matian berusaha melarikan diri dari negara itu.

New York Post mewartakan pada Senin (16/8/2021), kekacauan itu terjadi menyusul peristiwa yang mengkhawatirkan bagi Afghanistan dengan hari pertama pemerintahan Taliban di negara itu.

Penarikan pasukan AS yang berantakan, setelah 20 tahun konflik tanpa henti, menyebabkan pemerintah runtuh dalam beberapa hari, sementara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kabur bersembunyi.

Kedutaan Besar AS di Kabul telah ditinggalkan dan Departemen Luar Negeri AS mengatakan Senin pagi (16/8/2021) bahwa semua staf kedutaan aman dan sedang dievakuasi.

“Kami dapat memastikan bahwa evakuasi semua personel kedutaan sekarang telah selesai dengan aman.” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan.

Tapi menurutnya, semua personel kedutaan AS juga masih berada di lokasi Bandara Internasional Hamid Karzai, yang perimeternya diamankan oleh Militer AS.”

Sementara itu, warga Afghanistan menghadapi bahaya dan ketidakpastian ketika pemerintah berantakan, dan Taliban dengan cepat merebut kekuasaan.

Video yang diambil dari bandara menunjukkan banyak orang berusaha memanjat tangga dan mencoba mengakses jembatan jet pesawat yang penuh sesak.

"Ini, mungkin, salah satu gambar paling menyedihkan yang pernah saya lihat dari #Afghanistan," tulis jurnalis BBC Nicola Careem.

“Orang yang putus asa dan ditinggalkan. Tidak ada lembaga bantuan, tidak ada PBB, tidak ada pemerintah. Tidak ada apa-apa."

"Hari lain dimulai di Kabul, lautan orang bergegas ke terminal bandara Kabul," lapor Ahmer Khan, Jurnalis Afghanistan lainnya.

Departemen Luar Negeri AS mulai menerima pengungsi melalui program Visa Imigran Khusus Afghanistan, dan diperkirakan akan menerima ribuan lagi dalam beberapa hari mendatang.

Tetapi ribuan orang di Bandara Kabul pada Senin pagi (16/8/2021) telantar saat mereka menunggu bantuan dengan penuh semangat.

Afghanistan dilemparkan ke dalam kekacauan pada Minggu (15/8/2021) ketika pasukan Taliban merebut ibukota menyusul penarikan pasukan AS untuk pertama kalinya sejak 2001.

Mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani meninggalkan negara itu pada hari sebelumnya, membuka pintu lebar bagi pasukan Taliban untuk mengambil alih istana kepresidenan dan kantor-kantor pemerintah.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/16/144920170/kekacauan-di-bandara-afghanistan-suara-tembakan-picu-kepanikan-warga

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke