Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WHO Desak Produsen Vaksin Jaga Harga Tetap Rendah dan Terjangkau

Desakan WHO dikeluarkan setelah muncul laporan dua produsen akan menaikkan harga di Uni Eropa.

Pfizer-BioNTech dan Moderna menaikkan harga vaksin messenger-RNA mereka, karena menyesuaikannya dengan varian virus baru, menurut laporan yang dikutip AFP.

Harga vaksin Pfizer akan naik dari 15,5 euro (Rp 263.000) menjadi 19,5 euro (Rp 331.000), dan Moderna dari 19 euro (Rp 322.000) menjadi 21,5 euro (Rp 365.000), menurut laporan surat kabar Inggris Financial Times pada Minggu (1/8/2021), mengutip kontrak yang ditandatangani dengan Uni Eropa.

Mariangela Simao, asisten direktur jenderal WHO untuk akses ke obat-obatan, vaksin, dan farmasi, mengatakan dalam konferensi pers Rabu, "Sangat penting bahwa kami memiliki perusahaan yang menetapkan kebijakan harga yang terjangkau."

Dia menyampaikan, baik Pfizer dan Moderna telah meningkatkan kapasitas produksi mereka, mendiversifikasi pabrik, dan meningkatkan efisiensi lini produksi.

"Dalam situasi pasar normal, ini akan mengarah pada penurunan harga, bukan kenaikan harga."

"Kami memiliki pasar di mana permintaan sangat tinggi dibandingkan dengan produksi."

"WHO mendesak perusahaan-perusahaan (vaksin) untuk menjaga harga tetap rendah dan terjangkau."

Setengah dari populasi Uni Eropa telah divaksinasi penuh, menurut penghitungan AFP dari sumber resmi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/07/164332870/who-desak-produsen-vaksin-jaga-harga-tetap-rendah-dan-terjangkau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke