Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kim Jong Un “Bersantai” di Kapal Mewahnya saat Rakyat Korea Utara Kelaparan

PYONGYANG, KOMPAS.com – Ketika Korea Utara bergulat dengan kelaparan dan Covid-19, Kim Jong Un diduga sedang bersantai di atas kapal "taman hiburan terapung" miliknya.

Keluarga Kim dilaporkan memiliki kapal mewah selama beberapa dekade sebagaimana dilansir Mirror, Selasa (13/7/2021).

Kini, kapal tersebut sudah direnovasi dan memiliki fasilitas seluncuran air berliku-liku, kolam renang berukuran Olimpiade, dan lounge bertingkat.

Citra satelit menunjukkan, kapal itu berlabuh di pantai pribadi milik Kim di Wonsan pada Senin (12/7/2021).

Itu merupakan pertama kalinya kapal itu berada di properti mewah dalam dua tahun terakhir. Dari mana dan sejarah kapal tersebut masih diselimuti misteri.

Di Korea Utara, Furlanis memasakkan piza untuk mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong Il pada 1997. Dari restoran, dia melihat kapal pesiar dengan fasilitas seluncuran air dari kejauhan.

Tahun lalu, kapal sepanjang 80 meter tersebut mendapatkan perbaikan besar dan pekerjaan renovasi.

Kapal tersebut dilaporkan sebagai salah satu dari lima “kapal mewah” yang dimiliki oleh Kim.

Salah satu dari kelima kapal tersebut termasuk kapal pesiar sepanjang 25 meter yang dibuat oleh Princess Yachts, yang menelan biaya sekitar 5 juta poundsterling menurut The Drive.

Ketika Pemimpin Tertinggi Korea Utara tersebut tampaknya sedang bersantai ria di kapal pesiar itu, Korea Utara sedang berjuang.

Ketika Covid-19 menggulung seluruh dunia, Kim terus berkeras bahwa Korea Utara tetap bebas dari virus corona dengan menutup perbatasannya.

Namun, klaim Kim tersebut disanksikan oleh banyak pihak.

Ketika Korea Utara menutup perbatasannya dan memperketat jalur pasokan dari China, negara tersebut jatuh ke dalam krisis yang membuat kelangkaan bahan pokok, pupuk, dan bahan bakar.

Kini, Kim mengakui bahwa negaranya menghadapi kekurangan pangan dan menggambarkan situasinya sedang menegangkan.

Bulan lalu, dia mengatakan kepada warganya untuk mempersiapkan kemungkinan terburuk, yang dibandingkan oleh banyak pihak dengan kelaparan mematikan pada 1990-an.

Meski dalam situasi keputusasaan, Pyongyang tetap menolak vaksin dan bantuan dari sejumlah negara.

Baru-baru ini, Korea Utara menolak rencana pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca di bawah skema distribusi COVAX global karena kekhawatiran akan efek sampingnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/15/071542270/kim-jong-un-bersantai-di-kapal-mewahnya-saat-rakyat-korea-utara-kelaparan

Terkini Lainnya

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke