Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

“Krisis Hebat” karena Covid-19, Korea Utara Masih Belum Lapor Apa pun ke WHO

Sementara Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menggambarkan negaranya mengalami kemalangan luar biasa, yang berpotensi membahayakan perjuangan bangsanya menjaga Covid-19 di luar perbatasan yang dijaga ketat.

"WHO tidak mengetahui adanya laporan mengenai insiden serius yang dapat membahayakan tindakan anti-epidemi, selain yang dibagikan oleh media," kata juru bicara WHO kepada Newsweek dilaporkan Rabu (30/6/2021).

“Berdasarkan update terbaru Covid-19 dari pemerintah ke WHO (per 24 Juni), masih belum ada kasus Covid-19 yang dilaporkan di Korea Utara,” tambah juru bicara itu.

Korea Utara adalah satu dari hanya lima negara di dunia yang masih melaporkan nol kasus Covid-19. Negara lainnya ada sesama otoriter Asia Turkmenistan, dan negara-negara kepulauan Nauru, Tonga, dan Tuvalu.

Tetapi kekhawatiran muncul bahwa status tanpa kasus ini mungkin dalam bahaya, setelah Kim mengecam para pejabatnya dalam pertemuan partai yang berkuasa minggu ini.

Menurut Korean Central News Agency, Kim menyebut pejabat senior yang bertanggung jawab atas urusan utama negara telah mengabaikan pelaksanaan keputusan penting Partai.

Mereka dituding melanggar langkah-langkah yang ditentukan terkait krisis kesehatan di seluruh dunia.

Pengabaian itu diduga menyebabkan “masalah krusian yang menciptakan krisis besar dalam keamanan negara dan keselamatan rakyat dengan konsekuensi serius."

Kim tidak merinci sifat atau ruang lingkup insiden tersebut, tetapi mengidentifikasi apa yang dilihatnya sebagai faktor yang menyebabkannya.

Dia menganalisis faktor utama yang menghambat pelaksanaan tugas-tugas itu adalah kurangnya kemampuan dan tidak bertanggung jawab kader. Dia pun menyerukan untuk melakukan tindakan yang lebih keras.

Kekhawatiran akan Covid-19 Korea Utara sebelumnya muncul dari media di negara tetangga Korea Selatan.

Laporan itu mengutip sumber anonim, yang menuduh bahwa Covid-19 mungkin telah memasuki Korea Utara beberapa waktu lalu.

Namun, kontrol ketat negara terhadap arus informasi telah membuat sulit untuk membedakan kebenaran klaim tersebut.

Apa yang diketahui adalah bahwa tindakan penguncian dan karantina yang ketat tetap berlaku di seluruh Korea Utara.

Efek pandemi yang berkepanjangan di negara itu telah memperburuk situasi ekonomi yang sudah sulit. Kim sendiri menyampaikan negara itu mungkin dalam bahaya kelaparan.

Ditanya tentang penyebutan Kim tentang "krisis besar" Korea Utara selama konferensi pers Rabu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin memuji hubungan antara Beijing dan Pyongyang.

"China dan Korea Utara adalah tetangga bersahabat yang dihubungkan oleh gunung dan sungai. Kami menghormati langkah-langkah anti-epidemi yang telah dilakukan Korea Utara berdasarkan realitas nasionalnya dan berharap kemajuannya lancar dalam semua upayanya," katanya.

Dan dia menekankan komitmen berkelanjutan China untuk mendukung Korea Utara. Menurutnya, Beijing dan Pyongyang memiliki tradisi panjang untuk saling membantu pada saat dibutuhkan.

"China siap untuk secara positif mempertimbangkan memberikan bantuan kepada Korea Utara jika ada kebutuhan seperti itu."

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/01/203203370/krisis-hebat-karena-covid-19-korea-utara-masih-belum-lapor-apa-pun-ke-who

Terkini Lainnya

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke