Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM Swedia Stefan Lofven Mundur, Kalah Suara dalam Mosi Tidak Percaya

Lofven selanjutnya menyerahkan wewenang kepada ketua parlemen untuk memulai pencarian penggantinya.

Sebelum mundur, Lofven memiliki dua opsi untuk mengadakan pemilihan cepat atau langsung mengundurkan diri setelah parlemen meloloskan mosi tidak percaya pekan lalu.

Namun di konferensi pers dia berkata, pemilu cepat bukan yang terbaik untuk Swedia, merujuk pada situasi sulit akibat pandemi Covid-19, ditambah fakta bahwa pemilihan umum berikutnya masih satu tahun lagi.

"Dengan titik awal itu, saya meminta ketua parlemen untuk melengserkan saya sebagai perdana menteri," kata Lofven dikutip dari AFP.

Mantan tukang las berusia 63 tahun itu berselisih dengan Partai Kiri yang menopang pemerintahannya, dan menjadi pemimpin pemerintah Swedia pertama yang dilengserkan oleh mosi tidak percaya.

Partai Kiri Swedia menyerukan mosi tidak percaya pekan lalu, buntut pertikaian atas proposal untuk mengakhiri batas sewa di apartemen yang baru dibangun.

Proposal itu dinilai memungkinkan tuan tanah secara bebas menetapkan tarif sewa untuk apartemen baru, dan dipandang bertentangan dengan model sosial Swedia serta mengancam hak-hak penyewa.


Partai Moderat konservatif dan Demokrat Kristen dengan cepat mendukung mosi tersebut, yang disahkan oleh 181 anggota parlemen di parlemen dengan 349 kursi.

Upaya terakhir untuk melobi Partai Kiri, yang memegang 27 kursi, gagal.

Dalam mengumumkan pengunduran dirinya, Lofven turut mengkritik caranya karena tidak ada suara mayoritas yang menjadi jaminan sebagai penggantinya.

"Mereka mendepak pemerintah tanpa memiliki alternatif untuk membentuk pemerintahan," kecamnya kepada wartawan.

Sekarang bola berada di tangan ketua parlemen Andreas Norlen untuk membuka negosiasi dengan partai-partai guna menentukan perdana menteri baru.

Kabinet Lofven akan tetap mengerjakan tugas-tugas rutin sampai pemerintahan baru terbentuk.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/28/193449870/pm-swedia-stefan-lofven-mundur-kalah-suara-dalam-mosi-tidak-percaya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke