Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Detik-detik Raja Antivirus John McAfee Ditemukan Bunuh Diri Terungkap

McAfee disebut menghabsikan hari-harinya di sel sendiri, bingung dengan keputusan untuk mengekstradisinya ke AS atas dakwaan penggelapan pajak.

Kepada sipir, taipan berusia 75 tahun itu mengeluhkan kondisi kesehatannya menurun, dan kekhawatiran bakal menghabiskan sisa hidupnya di dalam sel.

Harian Spanyol El Pais memberitakan, pada Rabu pukul 16.00 waktu setempat (23/6/2021), dia meminta kembali ke selnya yang saat itu sedang sepi.

Sekitar dua jam kemudian, penjaga menemukan John McAfee gantung diri. Dia dinyatakan tewas meski sudah diresusitasi.

Pejabat di Penjara Brians 2, Sant Esteve de Sesrovires, mengungkapkan McAfee tidak dipandang bakal melakukan bunuh diri.

Apalagi seperti dilansir New York Post Kamis (24/6/2021), selnya mendapatkan pengawasan penuh selama 24 jam.

"Karena itu, kami yang pertama menemukannya sangat terkejut," ungkap salah satu penjaga kepada El Pais.

Raja antivirus tersebut mendekam dalam penjara di Barcelona pada 4 Oktober 2020, dan dianggap tahanan teladan.

Sumber di lembaga pemasyarakatan menuturkan, McAfee menjalani kehidupannya begitu normal meski terbelit kasus kejahatan keuangan.

Meski begitu, dia sempat meminta otoritas Spanyol menunda ekstradisinya ke Tennessee, AS, di mana dia sudah diincar atas penggelapan pajak tahun lalu.

Si pengusaha nyentrik juga meminta ekstradisinya ditunda, dengan alasan kesehatannya semakin menurun.

Dia memperoleh keputusan ekstradisi pada Rabu, dan mulai dipersiapkan proses kepulangannya ke AS.

Kepolisian Catalan menyatakan, mereka meyakini McAfee tewas bunuh diri dan tidak ditemukan bukti kekerasan.

"Ini adalah hasil dari sistem kejam yang menahan pria ini tanpa alasan di penjara dalam waktu lama," kata pengacara John McAfee, Javier Villalba.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/25/082141370/detik-detik-raja-antivirus-john-mcafee-ditemukan-bunuh-diri-terungkap

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke