Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ilmuwan AS Temukan Kertas Pendingin Ruang, Bebas Gerah Tanpa AC

Kertas khusus ini bisa memantulkan panas dari atap, bahkan menyedot panas dari rumah dan bangunan.

Ini bisa menggantikan peran pendingin udara atau AC, yang dampaknya secara lingkungan amat negatif. Di AS, pemakaian AC diperkirakan mengeluarkan sekitar 117 juta ton karbon dioksida setiap tahunnya.

Yi Zheng, sang penemu, adalah profesor teknik mesin dan industri di Universitas Northeastern.

Menurut blog Universitas Northeastern yang dikutipThe Hill, kertas penyerap panas temuan profesor Yi Zheng 100 persen bisa didaur ulang.

"Membuat rumah dan bangunan tetap dingin dengan sendirinya, tanpa memerlukan listrik," tulisnya.

Kertas ini juga diklaim bisa mendinginkan suhu ruangan sebanyak 10 derajat Fahrenheit, dan menghemat bengkaknya pengeluaran akibat pemakaian listrik.

Di AS, tiga perempat dari semua rumah memiliki AC, yang menggunakan sekitar 6 persen dari semua listrik yang diproduksi di AS. AC juga menghabiskan biaya sekitar 29 miliar dollar AS per tahun untuk pemilik rumah.

Penemuan revolusioner Zheng ini bekerja melalui "struktur mikro berpori dari serat alami" di dalam kertas pendingin. Hal ini bisa menyerap kehangatan dan memancarkannya kembali dari bangunan.

Kertas pendingin ini terbuat dari kertas biasa, tapi bahan berwarna terang mengandung "nano".

Produk ini dapat melapisi bangunan dan rumah, memantulkan sinar matahari dari interior, bahkan menyerap panas. Ketika kertas didaur ulang pun, fungsinya masih sebaik aslinya.

"Saya terkejut ketika saya mendapatkan hasil yang sama," kata Zheng, dilansir The Hill.

"Kami pikir mungkin akan ada 10 persen, 20 persen kerugian, tapi tidak," tambahnya.

Untuk usahanya inj, jurnal American Chemical Society Applied Materials & Interfaces menampilkan penemuannya.

Zheng pun memenangkan hibah National Science Foundation CAREER Award untuk penelitiannya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/19/154743170/ilmuwan-as-temukan-kertas-pendingin-ruang-bebas-gerah-tanpa-ac

Terkini Lainnya

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke