Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemilu Meksiko Berlangsung Keras, Kepala Manusia dan Granat Dilempar ke TPU

Di Negara Bagian Tijuana, seorang pria melemparkan kantong plastik berisi potongan tubuh manusia, termasuk tangan.

Polisi menyatakan, laki-laki itu kabur dengan motifnya belum diketahui di saat publik berpartisipasi dalam pemilu sela Minggu (6/6/2021).

Berdasarkan konsultan keamanan Etellekt, pemilu Meksiko saat ini merupakan salah satu yang terkeras sepanjang sejarah.

Sebagaimana diberitakan Sky News, total ada 97 politisi yang dibunuh dengan terdapat 935 kasus penyerangan.

Pada Sabtu (5/6/2021), lima relawan pemilihan disergap dan dibunuh di jalanan saat mereka mengantarkan material pemilu.

Kemudian di Negara Bagian Tlaxcala, dekat Mexico City, seorang pekerja komisi pemilihan setempat ditembak mati.

Di Sinaloa, sekelompok orang bersenjata mencuri material pemiliihan, dengan adanya kabar granat tak aktif dilempar di TPU.

Aksi kekerasan ini kebanyakan dilakukan geng yang mencoba memengaruhi pemilihan, demi memuluskan penjualan narkoba mereka.

Lorenzo Cordova, Presiden Institut Pemilihan Nasional berujar, puluhan lokasi TPU tak bisa dibuka karena berbagai kendala.

Setengah lokasi pemungutan di Oaxaca, di mana materialnya mengalami kerusakan atau sengaja dihancurkan.

Pemilihan ini memperebutkan 500 kursi di majelis rendah kongres, 15 jabatan gubernur, hingga ribuan wali kota maupun dewan kota.

Hasil dari pemilihan akan menjadi penentu, apakah partai Morena pimpinan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menjadi mayoritas.

Pada 2018, Lopez Obrador menang pemilu secara meyakinkan, dan fokus kepada pemangkasan energi dan membantu orang miskin.

Namun, para pengritiknya menyatakan Lopez Obrador mengikis keseimbangan institusi, dan memangkas badan otonom Meksiko.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/07/172629770/pemilu-meksiko-berlangsung-keras-kepala-manusia-dan-granat-dilempar-ke

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke