Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wanita Ini 5 Kali Hamil dan Melahirkan Supaya Tidak Masuk Penjara

Awalnya, perempuan yang berasal dari Provinsi Jiangsu itu divonis lebih dari sembilan tahun atas pencurian pada 2011.

Kantor Jaksa Penuntut Rakyat Donghai County menyatakan, pelaku tidak dibui karena saat itu sedang hamil.

Dia memanfaatkan situasi itu dengan selalu hamil dan melahirkan setiap kali masa penangguhannya akan berakhir.

Karena itu sebagai hasilnya, dia ditempatkan di departemen pengawasan daripada penjara, meski kejahatannya lebih serius dalam 10 tahun terakhir.

Pada akhirnya di bulan lalu, otoritas setempat menjebloskannya setelah dia dilaporkan melarikan diri.

Sebabnya dilansir Asia One Sabtu (8/5/2021), dia gagal melahirkan sebagai tiket baginya tidak dibui.

Dia sempat meninggalkan surat yang ditujukan kepada kepala departemen pengawasan tempatnya ditahan pada Maret.

"Kepala, saya akan pergi selama satu bulan. Bakal kembali setelah saya berhasil hamil," ujar wanita yang tak disebutkan namanya itu.

Dia menghilang dan baru ditemukan pada 7 April di dekat kota Lianyungang, melalui pencarian gabungan yang dilakukan aparat.

Kepada penyidik, perempuan itu mengaku malu atas perbuatannya yang terus berbuat kejahatan di masa lalu.

Dia juga mengungkapkan tidak seharusnya mengandung dan bersalin sampai lima kali. "Sangat tak bertanggung jawab," kata dia.

Berdasarkan Hukum Prosedur Kriminal China, pelanggar perempuan diperbolehkan tak dibui selama mengandung dan menyusui anak.

Si pelanggar baru dimasukkan ke lembaga pemasyarakatan setelah masa menyusuinya habis 12 bulan kemudian.

Pada Februari, Mahkamah Agung China menyatakan mereka paham dengan tren yang dilakukan pelanggar perempuan untuk menghindari dihukum.

Pakar hukum sudah menyarankan agar masa tahanan rumah tidak usah dihitung, yang bakal jadi solusi di amendemen selanjutnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/08/181412370/wanita-ini-5-kali-hamil-dan-melahirkan-supaya-tidak-masuk-penjara

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke