Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Salah Meneteskan Lem Kuku Dikira Obat Mata, Wanita Ini Hampir Buta

DETROIT, KOMPAS.com – Seorang wanita di Amerika Serikat (AS) hampir kehilangan penglihatannya setelah salah meneteskan lem kuku yang dikira obat tetes mata.

Melansir Fox News, Sabtu (23/4/2021), wanita tersebut bernama Yacedrah Williams dari Detroit, Michigan, AS.

Williams mengatakan, mulanya dia tidur dengan keadaan lensa kontaknya terpasang pada suatu malam.

Pukul 01.00, dia terbangun dan ingin mengeluarkan lensa kontaknya karena bola matanya terasa kering.

Sebelum melepas lensa kontaknya, biasanya dia meneteskan obat tetes mata lebih dulu.

Setelah itu, Williams merogoh tasnya dan mengambil botol tetes mata. Karena warnanya sama-sama putih, dia tak sadar mengambil lem kuku.

Karena yakin itu adalah obat tetes mata, dia langsung meneteskannya ke bola matanya. Namun, sesuatu hal terjadi.

"Saya berteriak, 'oh astaga,' dan itu jatuh di mata saya dan saya mencoba untuk menghapusnya dan itu menutup mata saya," kata Williams.

William mencoba membuka matanya kembali. Tapi dia tidak berhasil. Dia berteriak kepada suaminya untuk menelpon 911.

Williams lalu dilarikan ke rumah sakit setempat. Dokter berhasil membuka kelopak matanya dan melepas lensa kontaknya, menurut laporan WXYZ-TV Detroit.

Dokter memberi tahu Williams bahwa lensa kontaknya yang kemungkinan menyelamatkan penglihatannya.

"Mereka mengatakan bahwa lensa kontak itu menyelamatkan penglihatan saya," kata Williams kepada WXYZ-TV Detroit.

Dokter George Williams dari Beaumont Health menjelaskan, jika ada sesuatu yang masuk ke mata, segera mungkin membilasnya menggunakan air yang mengalir atau botol air terdekat.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/25/063051770/salah-meneteskan-lem-kuku-dikira-obat-mata-wanita-ini-hampir-buta

Terkini Lainnya

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke