Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jerman Campur Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Ganti Dosis Kedua dengan Jenis Lain

BERLIN, KOMPAS.com - Orang berusia di bawah 60 tahun yang telah diberi dosis pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca di Jerman, akan menerima suntikan berbeda untuk dosis kedua mereka.

Keputusan itu disetujui oleh Menteri Kesehatan Federal dan Regional Jerman pada Selasa (13/4/2021) melansir AFP.

Sebelumnya pada 30 Maret, Jerman mengumumkan tidak akan lagi menawarkan vaksin AstraZeneca dua dosis kepada orang-orang yang berusia di bawah 60 tahun.

Kebijakan itu dilakukan atas kekhawatiran kemungkinan adanya kaitan dengan beberapa kasus pembekuan darah.

Kantor berita DPA mengatakan para menteri sepakat bahwa orang-orang di kelompok usia yang lebih muda, yang menerima dosis AstraZeneca pertama sebelum pengumuman 30 Maret, akan ditawarkan vaksin BioNTech-Pfizer untuk dosis kedua, atau vaksin Moderna.

"Solusi yang telah ditemukan akan menawarkan tingkat perlindungan yang baik," kata Menteri Kesehatan Jerman Bavaria Klaus Holetschek kepada DPA.

Kebijakan baru ini sejalan dengan rekomendasi yang dikeluarkan minggu lalu oleh komisi vaksin Jerman. Mereka juga merekomendasikan injeksi kedua diberikan 12 minggu setelah dosis awal AstraZeneca.

Jerman termasuk di antara banyak negara, yang telah membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang tua. Itu dilakukan setelah pembekuan darah terdeteksi pada sejumlah kecil orang muda, yang menerima suntikan tersebut.

Badan Obat Eropa (EMA) pekan lalu mengatakan pembekuan darah yang tidak biasa, harus dicatat sebagai efek samping yang sangat langka dari vaksin AstraZeneca. EMA juga menekankan manfaat keseluruhan dalam mencegah Covid-19, melebihi risikonya.

Menurut EMA, Ada 222 kasus trombosis atipikal dari 34 juta suntikan AstraZeneca yang dilakukan di Wilayah Ekonomi Eropa (UE, Islandia, Norwegia, Liechtenstein) dan Inggris, hingga 4 April. Dan ada 18 kematian hingga 22 Maret.

Sebagian besar kasus yang dilaporkan terjadi pada wanita di bawah usia 60 tahun, dalam waktu dua minggu setelah vaksinasi.

Menurut Kementerian Kesehatan Jerman, sekitar 2,2 juta orang berusia di bawah 60 tahun telah menerima dosis AstraZeneca dalam beberapa pekan terakhir.

Vaksin suntikan tunggal Johnson & Johnson mendapat kecurigaan yang sama untuk masalah yang sama.

Otoritas kesehatan AS merekomendasikan pada Selasa (13/4/2021), bahwa vaksin itu dihentikan sementara, selama mereka menyelidiki enam kasus pembekuan yang dilaporkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak dapat merekomendasikan penggantian vaksin antara dua dosis sebagai perlindungan terhadap Covid-19, karena tidak cukup data yang menunjukkan efeknya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/14/225733570/jerman-campur-penggunaan-vaksin-covid-19-astrazeneca-ganti-dosis-kedua

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke