Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demonstran Myanmar Pakai Telur Paskah Simbol Menentang Junta Militer

Sudah tiga bulan ini, negara di Asia Tenggara itu dilanda krisis sejak kudeta yang terjadi pada 1 Februari.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyatakan, korban tewas karena kebrutalan aparat mencapai 557 orang.

"Warga di seluruh Burma (nama lama Myanmar) terus melanjutkan unjuk rasa, untuk mengakhiri kediktatoran, menegakan demokrasi dan HAM," jelas AAPP.

Setiap hari meski sadar mereka bakal tertembus timah panas, para pengunjuk rasa tetap turun ke jalan.

Mulai dari kota besar hingga kelompok kecil di kota kecil, mereka menentang kembalinya kekuasaan junta militer.

Dilansir Reuters via Channel News Asia Minggu (4/4/2021), kelompok oposisi menggunakan kreativitas untuk menyuarakan sindiran.

Salah satunya menggunakan telur Paskah, yang dihias dengan berbagai slogan menentang Tatmadaw, nama junta Myanmar.

Pesan seperti "Kita harus menang", "Revolusi musim semi" hingga "Enyahlah MAH" dituliskan di tiap telur.

Adapun MAH merujuk kepada Jenderal Senior Ming Aung Hlaing, sebagai pemimpin junta militer dalam kudeta Februari lalu.

Adapun dikutip AFP, salah satu laman Facebook menyerukan orang-orang untuk menghormati tradisi Kristen saat Minggu Paskah.

Selain telur, pengunjuk rasa yang turun juga membentangkan bendera hingga mengendarai sepeda motor.

Mereka tetap melakukan aksi protes, meski pada Sabtu (3/4/2021) empat orang tewas di kota Bago dan Monywa.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/04/132450370/demonstran-myanmar-pakai-telur-paskah-simbol-menentang-junta-militer

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke