Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Luncurkan Situs Web Resmi, Bisa Booking Mantan Presiden dan Ibu Negara

Langkah ini juga dilakukan Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) tersebut karena dia tetap dilarang dari Twitter, Facebook, dan situs media sosial lainnya.

Halaman beranda 45office.com menampilkan foto-foto Trump bersama istrinya Melania, anggota militer dan pemimpin dunia. Dokumentasi itu diambil di berbagai acara selama dia menjabat sebagai presiden.

Melansir Daily Mail pada Selasa (29/3/2021), situs web resmi tersebut juga memungkinkan masyarakat mengirim pesan ke mantan presiden dan Ibu Negara AS.

Ada juga layanan booking mantan Presiden dan Ibu Negara untuk meminta tampil dalam acara, atau “memesan” mereka untuk memberikan sambutan.

“Kantor Donald J Trump berkomitmen melestarikan warisan yang luar biasa dari Pemerintahan Trump, sementara pada saat yang sama memajukan agenda America First,” bunyi pesan di halaman beranda situs web.

Kantor Donald J Trump disebut akan mewujudkan misinya itu melalui keterlibatan sipil dan aktivisme publik.

Caranya juga dengan berusaha keras menginformasikan, mendidik, dan menginspirasi orang AS dari semua lapisan masyarakat, sebagai usaha membangun Masa Depan Amerika yang benar-benar hebat.

“Melalui kantor ini, Presiden Trump akan tetap menjadi pejuang yang tak kenal lelah bagi pria dan wanita pekerja keras di negara kita yang hebat, dan untuk hak mereka untuk hidup dengan aman, bermartabat, sejahtera, dan damai,” tulis website tersebut.

Kanal “Tentang” dalam situs web tersebut berisi sinopsis 850 kata, yang menarikan masa jabatannya yang diklaim gemilang. Fokusnya menyoroti apa yang sering disebut Trump sebagai pencapaian terbesarnya.

Itu termasuk energi dan keamanan perbatasan, memperkuat NATO dan aliansi internasional lainnya, dan tanggapannya terhadap pandemi virus corona.

Tidak disebutkan skandal, investigasi korupsi, dua pemakzulan, atau serangan terhadap lembaga-lembaga demokrasi yang membingkai kepresidenannya.

Lebih jauh ke bawah pada halaman “Tentang” juga ada bagian membahas istrinya Melania, mantan Ibu Negara AS.

Bagiannya, meskipun lebih pendek dari suaminya, berfokus pada perjalanannya mulai dari masa kecil di Slovenia. Disebutkan bahwa Melania dengan bangga menjadi warga negara AS.

Kemudian dilanjutkan tentang pembahasan pekerjaan amal yang dikerjakannya, dengan fokus pada kesejahteraan anak-anak.

Sinopsis Melania juga menyebut pengalamannya sebagai Ibu Negara. Ada pembahasan singkat perjalanan internasional yang dia lakukan dan diplomat asing yang dia temui.

Pada bagian akhir Melania mengatakan dia berharap melanjutkan pekerjaannya atas nama anak-anak dan masalah yang dia sukai.

Fungsi tambahan di situs web baru Trump juga memungkinkan masyarakat untuk berkomunikasi dan menyampaikan pendapat untuk mantan presiden dan istrinya.

Trump mempertahankan pengaruh signifikan atas Partai Republik meskipun kalah dalam pemilu 2020. Pria berusia 74 tahun ini pun telah mengisyaratkan kemungkinan akan mencalonkan lagi sebagai presiden pada 2024.

Dalam wawancara dengan Fox News awal bulan ini, Jason Miller, juru bicara kampanye Trump 2020, mengatakan bossnya berencana meluncurkan platform media sosialnya sendiri dalam dua hingga tiga bulan.

"Saya pikir kita akan melihat Presiden Trump kembali ke media sosial mungkin sekitar dua atau tiga bulan di sini dengan platformnya sendiri - dan ini adalah sesuatu yang menurut saya akan “membuat panas” media sosial," ujar Miller.

Dia juga mengatakan bahwa jejaring sosial baru Trump akan sepenuhnya mengubah permainan.

Awal pekan ini, dilaporkan bahwa mantan presiden itu sedang melakukan pembicaraan dengan sejumlah vendor aplikasi.

Dia tengah memutuskan apakah akan bermitra dengan platform yang ada untuk membuat jaringan media sosialnya sendiri.

Axios melaporkan Trump dan penasihat digitalnya Dan Scavino sedang mempertimbangkan sejumlah platform yang relatif tidak dikenal termasuk FreeSpace.

“Bisa jadi salah satu dari beberapa perusahaan, dengan lebih banyak pertemuan minggu ini,” kata sumber yang mengetahui diskusi pribadi kepada Axios.

Trump diskors dari Twitter, Facebook, dan situs media sosial lainnya setelah serangan 6 Januari di Capitol.

Berbicara di “The Ezra Klein Show,” podcast dari The New York Times, Bernie Sanders mengaku “tidak nyaman' tentang Trump yang telah dilarang dari situs media sosial.

Twitter menolak mengomentari pernyataan Sanders, menurut Axios.

Tetapi seorang juru bicara perusahaan mrujuk ke pernyataan 8 Januari dari perusahaan yang menjelaskan larangan Trump adalah “arena risiko hasutan lebih lanjut ke arah kekerasan.”

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/30/172332970/trump-luncurkan-situs-web-resmi-bisa-booking-mantan-presiden-dan-ibu

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke