Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Spanyol Sahkan UU Eutanasia untuk Bantu Seseorang Mengakhiri Hidup

MADRID, KOMPAS.com - Spanyol telah mengeluarkan UU euntanasia, yang memungkinkan orang mengakhiri hidup mereka sendiri dalam beberapa keadaan. 

Majelis rendah parlemen Spanyol menyetujui UU tersebut dengan dukungan dari partai-partai tengah dan sayap kiri pada Kamis (18/3/2021).

UU itu mengizinkan orang dewasa dengan penyakit "serius dan tak tersembuhkan" yang menyebabkan "penderitaan tak tertahankan" untuk memilih mengakhiri hidupnya.

UU itu diperkirakan akan berlaku efektif pada Juni, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (18/3/2021).

"Hari ini kita menjadi negara yang lebih manusiawi, adil, dan bebas," tweet Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, beberapa menit setelah pemungutan suara.

"Hukum eutanasia, secara luas dituntut oleh masyarakat, yang akhirnya dapat terwujud," ujarnya.

Pengesahan UU tersebut dirayakan oleh aktivis hak untuk mati, tapi mengutuk kelompok konservatif dan religius.

Sebelum ada UU, membantu orang untuk mati di Spanyol berpotensi mendapatkan hukuman penjara hingga 10 tahun.

Hukum Spanyol mengizinkan dua cara sukarela yang memungkinkan seseorang mengakhiri hidupnya sendiri, yaitu eutanasia dan bunuh diri dengan bantuan.

Belgia, Luksemburg, Belanda, Kanada dan Kolombia adalah satu-satunya negara lain yang saat ini telah melegalkan eutanasia.

Parlemen Portugal telah berusaha mengambil langkah yang sama. Namun minggu ini, undang-undang yang berusaha melegalkan eutanasia ditolak karena dianggap tidak konstitusional oleh pengadilan tinggi negara itu.

Eutanasia adalah tindakan mengakhiri hidup dengan sengaja untuk menghilangkan penderitaan, misalnya suntikan mematikan yang diberikan oleh dokter.

Dalam kasus bunuh diri yang dibantu, tindakan tersebut dilakukan oleh orang itu sendiri dengan bantuan.

Untuk mendapatkan hak atas salah satu tindakan itu, ada beberapa syarat yang diperlukan, yaitu pertama, orang tersebut menderia "penyakit serius atau tidak dapat disembuhkan" atau kondisi "kronis atau tidka mampu" yang menyebabkan "penderitaan tak tertahankan".

Kedua, dia adalah penduduk legal Spanyol berusia dewasa.

Ketiga, orang yang bersangkutan "sadar dan sadar sepenuhnya" saat mereka membuat permintaan, yang harus diajukan 2 kali secara tertulis, dengan selang waktu 15 hari.

Seorang dokter dapat menolak permintaan itu, jika syarat tidak dipenuhi.

Persyaratan harus disetujui oleh tenaga medis kedua dan oleh badan evaluasi.

Setiap tenaga medis dapat menarik diri atas dasar "hati nurani" untuk mengambil bagian dalam prosedur tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/19/103635570/spanyol-sahkan-uu-eutanasia-untuk-bantu-seseorang-mengakhiri-hidup

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke