Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bendera Negaranya Dijual Jadi Bikini dan Keset, Sri Lanka Protes ke Amazon

COLOMBO, KOMPAS.com - Sri Lanka meminta raksasa ritel Amazon menghapus bikini, celana dalam dan keset yang menampilkan bendera singa milik Sri Lanka dari situsnya.

“Negara ini sangat sensitif terhadap apa yang dilihatnya sebagai penyalahgunaan bendera nasionalnya, serta simbol-simbol Buddha,” kata pihak berwenang Minggu (14/3/2021), dua hari setelah memprotes produk-produk buatan China tersebut.

Pemerintah Colombo telah mengajukan protes resmi kepada pengecer online tersebut. Sri Lanka juga meminta pihak berwenang China untuk memastikan diakhirinya pembuatan dan penjualan produk serupa.

"Perusahaan yang memasarkan produk di Amazon diminta segera menghentikan penjualan keset dan produk semacam itu melalui surat, karena itu menyalahgunakan bendera Sri Lanka," kata Kedutaan Sri Lanka di China dalam sebuah pernyataan.

Kedutaan Besar Sri Lanka di Washington mengatakan pihaknya juga telah menangani masalah tersebut. Keluhan juga ditujukan kepada pemerintah AS atas apa yang disebutnya sebagai "pelanggaran hak kekayaan intelektual" dari negara Asia Selatan itu.

Namun, dua hari setelah intervensi Sri Lanka, puluhan pengecer masih menjual barang-barang bertema bendera tersebut.

Beberapa vendor China di Amazon menawarkan keset anti selip dengan harga mulai dari 10-24 dollar AS (Rp 143.950-345.480), dan celana dalam dan bikini dengan cetakan singa dari 9,20 dollar AS hingga 17,30 dollar AS (Rp 132,434-249,033).

"Beginilah cara orang China memandang Sri Lanka," kata salah satu pengguna Facebook.

Yang lain berpendapat bahwa keset menjadi cerminan hubungan kedua negara di masa depan sehubungan dengan hutang besar Sri Lanka ke China.

"Mungkin itu adalah tanda (tentang bagaimana) mereka akan memperlakukan kami ketika kami gagal membayar pinjaman mereka."

"Jika kami tidak mampu membayar hutang kami, mereka pasti akan mencetak bendera kami di kertas toilet," tulis yang lain di Facebook.

Pada 2010, Sri Lanka mencegah bintang rap AS Akon mengunjungi negara itu karena salah satu video musiknya, yang menampilkan wanita berpakaian minim menari di depan patung Buddha.

Pada 2002, Mahkamah Agung Sri Lanka memerintahkan polisi dan bea cukai untuk menyita CD music Buddha.

Dua tahun lalu, seorang wanita Muslim ditangkap karena mengenakan gaun dengan cetakan roda kemudi kapal, yang disangka polisi sebagai Dharma Chakra, simbol Buddha.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/15/115104670/bendera-negaranya-dijual-jadi-bikini-dan-keset-sri-lanka-protes-ke-amazon

Terkini Lainnya

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke