Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Disebut Lebih Bahagia Setelah Lengser dan Tidak “Main” Twitter

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan merasa lebih bahagia sekarang.

Hal tersebut dikabarkan oleh mantan ahli strategi kampanye Trump, Jason Miller sebagaimana dilansir dari Business Insider, Minggu (7/2/2021).

Dalam wawancaranya dengan The Times of London, Miller mengatakan Trump kini lebih bahagia daripada saat menjabat sebagai presiden dan tidak lagi aktif di media sosial.

Namun, pernyataan Miller tentang suasana hati Trump tersebut bertentangan dengan laporan lain.

Salah satu sumber yang dekat dengan Trump mengatakan kepada The Daily Beast pekan lalu bahwa Trump sangat frustrasi karena dilarang “main” Twitter setelah akun Twitter-nya diblokir permanen.

Kendati demikian, Miller berkeras bahwa Trump kini adalah orang yang paling santai yang pernah dia lihat.

"Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun saya melihat presiden (Trump) benar-benar santai," kata Miller kepada The Times of London.

"Hanya 45 orang lain dalam sejarah AS yang pernah mengalami bagaimana rasanya memiliki dunia di pundak mereka. Lalu dapat mengembuskan napas, mengetahui bahwa semuanya tidak ada pada Anda untuk pertama kalinya dalam empat tahun,” imbuh Miller.

Miller sempat bekerja sebagai penasihat komunikasi Trump selama kampanye capres pada pemilu 2016.

Setelah itu, dia menjadi ahli strategi senior dalam tim kampanye Trump menjelang pemilu AS 2020.

Dalam wawancara tersebut, Miller juga membahas persidangan pemakzulan kedua Trump.

Trump dituduh menghasut pendukungnya untuk menyerbut Gedung Capitol di Washington DC pada 6 Januari.

"Tidak ada skenario nyata di mana dia akan dihukum, jadi tekanannya benar-benar hilang," kata Miller mengomentari sidang pemakzulan Trump jilid dua.

Miller menambahkan bahwa dia yakin jika mantan bosnya itu ingin mencalonkan diri lagi sebagai presiden AS pada 2024.

Dia memperingatkan Partai Republik bahwa jika mereka memilih untuk menghukum Trump, maka Trump akan mempersiapkan rencana membuat partai ketiga dan menghancurkan Partai Republik.

"Satu-satunya cara yang bisa menjadi lebih serius adalah jika senator dari Partai Republik memilih untuk menghukum Trump,” sambung Miller.

Miller mengatakan, Trump tetap menjadi kekuatan yang paling kuat di dalam tubuh Partai Republik.

"Partai Republik sekarang berbagi cita-citanya dalam hal perdagangan, kebijakan luar negeri, dan menjadi partai inklusif yang mencatat dukungan Afrika-Amerika dan Latin,” imbuh Miller.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/08/114833870/trump-disebut-lebih-bahagia-setelah-lengser-dan-tidak-main-twitter

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke