Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Mau Rugi, Wanita Malaysia Makan Ikan Koi Peliharaannya yang Mati

Ikan-ikan koi peliharaan itu mati lemas karena pembantunya lupa mematikan air ke tangki, sehingga kekurangan oksigen.

Kisah dari wanita bernama Amanda Omeychua itu viral di media sosial setelah dia bagikan di grup Facebook "Masak Apa Tak Jadi Hari Ni Official".

Di situ Amanda memperlihatkan sup ikan koi yang dibuatnya.

"Resep turun temurun dari hidangan kerajaan, rasanya seperti ikan patin," tulisnya di caption.

Amanda juga menambahkan di kolom komentar, bahwa dia merasa rugi kalau membuang bangkai ikan koi tersebut.

Melansir World of Buzz pada Selasa (19/1/2021), banyak orang tercengang dengan perbuatan Amanda karena koi termasuk ikan peliharaan.


Namun beberapa dari mereka juga mengaku pernah melihat orang makan ikan koi sebelumnya.

"Ada banyak ikan ini di Sabah. Kami memakannya seperti ikan lainnya," komentar seorang netizen.

"Saya sudah makan ikan ini sewaktu berteman dengan orang Sarawak. Enak, dagingnya lembut," timpal warganet lainnya.

Ada juga yang menyebut koi adalah ikan terenak dari sekian banyak ikan tawar.

"Ini hidangan keluarga kerajaan, berdasarkan sejarah. Pantas nilainya tinggi."

"Sekarang saya memelihara ikan koi dan ikan mas. Kalau mereka mati, pasti akan saya makan," ungkap anggota grup lainnya.

World of Buzz menduga makan ikan koi mungkin sudah lumrah di Malaysia Timur, seperti di wilayah Sabah, Sarawak, dan Labuan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/23/134209070/tak-mau-rugi-wanita-malaysia-makan-ikan-koi-peliharaannya-yang-mati

Terkini Lainnya

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke