Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Armin Laschet Jadi Pemimpin Partai CDU, Berpotensi Gantikan Kanselir Angela Merkel

BERLIN, KOMPAS.com - Armin Laschet terpilih menjadi pemimpin partai yang berkuasa di Jerman, Partai Persatuan Demokrat Kristen (CDU) pada Sabtu (16/1/2021) melalui pemilihan online.

Melansir Xinhua, pria yang berusia 59 tahun itu adalah sosok moderat yang dikabarkan dekat dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Laschet juga menjabat sebagai menteri utama negara bagian terpadat di Jerman, Rhine-Whestphalia Utara.

Laschet mengumpulkan 521 suara dalam putaran kedua, mengalahkan tokoh konservatif yang pro-bisnis, Friedrich Merz, yang mendapat 466 suara.

Kandidat ketiga, pakar kebijakan luar negeri Norbert Roettgen, tersingkir pada putaran pertama pemungutan suara.

"Saya sadar akan tanggung jawab yang terkait dengan jabatan ini," kata Laschet dalam pidato kemenangannya, menambahkan dia akan "memastikan kanselir berikutnya dalam pemilihan federal mendatang akan berasal dari serikat (CDU/CSU)."

Melansir CNBC, Laschet pertama kali terpilih menjadi anggota Bundestag, Parlemen Jerman pada 1994. Sosoknya dikenal melanjutkan kebijakan Merkel karena berjanji menjaga CDU tetap kokoh di "tengah masyarakat".

Karena itulah, dia dianggap mudah melesat ke ajang pemilihan Kanselir pada September mendatang.

Laschet diperkirakan mendapat dukungan Merkel dan juga dukungan-dukungan dari partai lainnya.

Pada akhir 2018, Merkel mengumumkan bahwa dia tidak akan menargetkan masa jabatan kelima. Merkel lalu mundur dari kepemimpinan CDU.

Annegret Kramp-Karrenbauer, yang menggantikan Merkel sebagai ketua CDU, mengajukan pengunduran dirinya pada Februari 2020 setelah skandal pemilihan negara bagian.

CDU telah mencari pemimpin barunya sejak itu, tetapi rapat pleno ditunda dua kali karena pandemi Covid-19.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/17/093709770/armin-laschet-jadi-pemimpin-partai-cdu-berpotensi-gantikan-kanselir

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke