Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usai Demo Rusuh di Gedung Capitol, Dua Anggota Parlemen AS Positif Covid-19

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dua anggota parlemen telah dinyatakan positif Covid-10 setelah berlindung dengan anggota parlemen yang menolak memakai masker selama kerusuhan di Gedung Capitol AS, Rabu (6/1/2021).

Melansir NBC News, Anggota DPR dari Partai Demokrat, Pramila Jayapal dalam sebuah pernyataan Selasa pagi (12/1/2021) menyatakan dia telah dikarantina sejak serangan itu, dan mengetahui hasil tes positifnya Senin malam.

“Terlalu banyak Partai Republik menolak menangani pandemi dan virus ini dengan serius, dan dengan melakukan itu, mereka membahayakan semua orang di sekitar mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.

Menurutnya, masih banyak politisi Partai Republik menolak mengambil tindakan minimum pencegahan Covid-19 dan hanya mengenakan masker di ruangan yang ramai selama pandemi.

Perilaku itu tetap terjadi bahkan beberapa jam setelah Presiden Trump menghasut serangan mematikan di Gedung Capitol.

Jayapal menuding Partai Republik sudah menimbulkan superspreader event saat serangan teroris domestik terjadi.

Jayapal mengatakan saat ini, dia tetap bekerja dari rumah dan mengusahakan yang terbaik. Terlebih mengingat urgensi kondisi saat ini banyak krisis yang penting segera ditangani.

“Saya berbagi kemarahan dan kemarahan dari konstituen saya dan mereka di seluruh negeri ini yang telah menyaksikan Donald Trump gagal memerangi pandemi yang mengamuk ini dan menolak untuk merawat orang Amerika yang menderita, sekarat, dan hancur,” kata dia.

Menurutnya, sudah jelas bahwa Trump berperan memicu dan menghasut para pemberontak melakukan penyerangan Gedung Parlemen AS.

Jadi dia berkomitmen tidak akan beristirahat sampai segala usaha dilakukan untuk menyingkirkan Presiden Trump dari jabatannya.

Sebelumnya, pada senin pagi, Anggota Parlemen dari Partai Demokrat, Bonnie Watson Coleman juga diketahui terpapar virus corona berdasarkan hasil tes cepat.

“Saya menerima hasil tes positif Covid-19, dan saya sedang istirahat di rumah saat ini. Saya mengalami gejala ringan, seperti flu. Saya tetap bersemangat dan akan terus bekerja atas nama konstituen saya,” kata Watson Coleman dalam sebuah pernyataan.

Anggota kongres ini sedang menjalani isolasi dan menunggu hasil tes PCR, yang dikenal lebih akurat daripada tes cepat Covid-19.

Berita tentang hasil tes anggota parlemen datang sehari setelah Dokter Parlemen memperingatkan anggota dan staf kongres. Menurutnya, mereka bisa saja terpapar seseorang yang terinfeksi virus ketika berlindung di dalam gedung.

Sebuah video beredar minggu lalu di ruang pengamanan saat penyerbuan berlangsung. Seorang anggota DPR Partai Demokrat menawarkan masker wajah kepada sekelompok rekan Republik, tapi mereka terlihat menolak pemberian itu.

Pada bulan Juli, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengumumkan mandat penggunaan masker untuk semua anggota dan staf di Gedung DPR.

Jayapal menyatakan seharusnya anggota parlemen yang menolak memakai masker di Gedung Capitol didenda. Mereka juga harus segera dikeluarkan dari ruangan oleh Pemimpin Sidang.

“Ini bukan lelucon. Hidup kita dan mata pencarian kita dalam bahaya, dan siapa pun yang menolak untuk memakai masker harus bertanggung jawab sepenuhnya, karena membahayakan hidup kita karena kebodohan mereka yang egois. "

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/12/165004070/usai-demo-rusuh-di-gedung-capitol-dua-anggota-parlemen-as-positif-covid

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke