Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Mau Gencatan Senjata, Ini yang Dijanjikan Azerbaijan-Armenia

Sebagai gantinya mereka menyepakati langkah-langkah untuk meredakan ketegangan, termasuk berjanji untuk tidak menargetkan warga sipil, menurut keterangan mediator yang dikutip kantor berita AFP.

Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan dan Menlu Azerbaijan Jeyhun Bayramov bertemu di Swiss, untuk merundingkan penurunan intensitas serangan yang sudah menewaskan ribuan orang selama lebih dari sebulan bentrokan.

Para mediator dari Perancis, Rusia, dan Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai Grup Minsk mengatakan, mereka sudah mendesak pihak-pihak yang bertikai untuk sepenuhnya menegakkan gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.

Dalam pernyataan Grup Minsk, kedua pihak dikatakan telah "terlibat dalam pertukaran pandangan terbuka dan substantif yang bertujuan mengklarifikasi posisi negosiasi mereka" di poin-poin penting dalam kesepakatan gencatan senjata di Moskwa pada 10 Oktober, dan kemudian ditegaskan kembali di Paris dan Washington.

Kedua pihak juga berkomitmen untuk "tidak dengan sengaja menargetkan populasi sipil atau obyek non-militer sesuai dengan hukum humaniter internasional."

Selain itu Armenia dan Azerbaijan mengatakan, dalam seminggu mereka akan mengirimkan daftar tahanan perang yang sedang ditahan, ke Palang Merah "dalam rangka memberikan akses dan pertukaran akhir".


"Para ketua bersama akan terus bekerja dengan pihak-pihak yang terlibat secara intensif untuk menemukan penyelesaian konflik secara damai," lanjut bunyi pernyataan itu.

Azerbaijan dan Armenia terlibat dalam konflik sengit di Karabakh, sejak separatis Armenia yang didukung Yerevan menguasai provinsi pegunungan itu dalam perang tahun 1990-an yang menewaskan 30.000 orang.

Pertempuran terbaru pecah pada 27 September dan bentrokan terus berlanjut meski pihak-pihak internasional sudah berulang kali berupaya mendamaikan kedua kubu.

Perang Azerbaijan-Armenia semakin intens dalam beberapa hari terakhir, termasuk sejumlah penembakan dan serangan roket di wilayah sipil.

Lebih dari 1.200 orang dari kedua pihak dilaporkan tewas sejak perang terbaru dimulai, dan ribuan orang harus mengungsi.

Azerbaijan belum merilis angka korban militer dan jumlah korban tewas mereka diyakini lebih tinggi.

Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu mengatakan, hampir 5.000 orang kehilangan nyawa akibat konflik di Nagorno-Karabakh tahun ini.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/31/113151870/tak-mau-gencatan-senjata-ini-yang-dijanjikan-azerbaijan-armenia

Terkini Lainnya

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke