Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Covid-19 Kembali Naik, 20 Juta Warga Perancis Terkena Jam Malam

Pemerintah "Negeri Anggur" terpaksa kembali menegakkan aturan itu setelah kasus infeksi Covid-19 dilaporkan kembali meningkat di sana.

Mulai Jumat malam (16/10/2020), jam malam pukul 21.00-06.00 diberlakukan di region Paris dan delapan kota besar lainnya, berdampak pada sepertiga populasi Perancis.

Warga diharuskan menunjukkan sertifikat untuk sejumlah kegiatan seperti bekerja, berobat, mengajak anjingnya jalan-jalan, atau mengunjungi keluarga.

Mereka yang melanggar bakal didenda 135 euro (Rp 2,3 juta) yang jika pelanggarannya berulang bisa berlipat hingga 3.750 euro (Rp 64,9 juta).

Sekitar 12.000 polisi dan gendarmerie, ditambah dengan pihak berwenang munisipal, bakal dikerahkan untuk menegakkan aturan ini.

Pemilik restoran, yang paling terkena dampak dari peraturan, sudah melayangkan keluhan, seperti diberitakan kantor berita AFP.

"Menutupnya pada pukul 21.00 takkan memberikan efek apa pun. Mereka menyerangnya di tempat yang salah," keluh Gerard, manajer di restoran di Toulouse.

Pemerintah merasa perlu untuk menerapkannya, di mana mereka berasalan hanya ini cara satu-satunya agar mereka tak perlu memberlakukan lockdown.

Pada Jumat, otoritas kesehatan Perancis mengumumkan ada 25.000 kasus positif Covid-19 baru, dengan 178 korban meninggal.

Aturan tersebut, yang diterapkan jelang libur sekolah selama dua pekan, tidak menjabarkan mengenai larangan bepergian.

Karena itu, diprediksi ada banyak keluarga yang memutuskan untuk keluar dari kota yang terkena jam malam dan pulang ke kampung halaman mereka.

Dijadwalkan berlaku selama empat pekan ke depan, penegakan aturan jam malam ini bisa diperpanjang jika Covid-19 tak menunjukkan penurunan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/17/222755270/kasus-covid-19-kembali-naik-20-juta-warga-perancis-terkena-jam-malam

Terkini Lainnya

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke