Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perang Masih Berlangsung, Azerbaijan Puji Pakistan atas Dukungannya

BAKU, KOMPAS.com - Ajudan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Hikmet Kata Hajiyev, berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pakistan.

Pujian tersebut dilontarkan Hajiyev kepada Duta Besar Pakistan untuk Azerbaijan, Bilal Haye, yang baru saja dilantik sebagaimana dilansir dari Yeni Safak, Rabu (7/10/2020).

Hajiyev mengungkapkan terima kasih tersebut di tengah ketegangan yang meningkat antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh.

"Saya senang bertemu dengan Duta Besar Pakistan yang terhormat, Bilal Haye, memberitahukan perkembangan terbaru dan serangan rudal Armenia di Azerbaijan," kata Hajiyev di Twitter.

"Terima kasih atas dukungan tanpa syarat dari Pakistan untuk alasan rakyat Azerbaijan memastikan berakhirnya pendudukan Armenia," sambung Hajiyev.

Awal pekan lalu, Azerbaijan memuji Pakistan karena selalu menunjukkan solidaritasnya kepada Baku.

"Pakistan adalah negara yang tidak mengakui Armenia atas pendudukannya atas tanah Azerbaijan. Ini benar-benar menunjukkan persaudaraan,” kata Aliyev.

Bentrokan antara dua bekas Uni Soviet tersebut bermula pada 27 September. Perang masih berkecamuk dan jumlah korban yang tewas tercatat ratusan jiwa di Nagorno-Karabakh.

Baik Azerbaijan maupun Armenia saling menuduh satu sama lain yang memulai serangan.

Hubungan antara kedua bekas Uni Soviet itu tegang sejak 1991 dan berujung pada bentrokan militer yang menimbulkan banyak korban di Nagorno-Karabakh.

Berbagai resolusi PBB, serta banyak organisasi internasional, menuntut kedua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata dan memulai pembicaraan damai.

OSCE Minsk Group, yang diketuai bersama oleh Perancis, Rusia, dan Amerika Serikat (AS), dibentuk pada 1992 untuk menemukan solusi damai dalam konflik tersebut.

Namun, pembicaraan damai tidak berhasil dan kedua belah pihak tidak setuju melakukannya.

Bagaimanapun juga, gencatan senjata disepakati pada 1994 oleh Azerbaijan dan Armenia.

Banyak kekuatan dunia, termasuk Rusia, Perancis, dan AS, telah mendesak gencatan senjata dengan segera.

Sementara itu, Turki mendukung hak Azerbaijan untuk membela diri dan menyerukan Armenia untuk mundur.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/07/160107170/perang-masih-berlangsung-azerbaijan-puji-pakistan-atas-dukungannya

Terkini Lainnya

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke