Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Curhat Pasien Covid-19, Awalnya Meremehkan sebagai "Omong Kosong"

MANCHESTER, KOMPAS.com - Seorang pria di Inggris, Chris Grailey (29), terbaring di kasur rumah sakit karena Covid-19 setelah mengira dia “tidak terkalahkan”.

Dia kini dirawat di ruang perawatan intensif setelah sebelumnya meremehkan virus corona dengan mengatakannya sebagai omong kosong.

Pria yang berprofesi sebagai manajer penjualan di sebuah perusahaan dari Ancoats, Greater Manchester, Inggris, tersebut kini bernapas dibantu dengan ventilator.

Dilansir dari Mirror, Jumat (25/9/2020), Grailey tidak memiliki penyakit bawaan. Namun, dia tidak yakin apakah dia bisa sembuh dari Covid-19.

Dia ingin anak muda lain belajar dari kesalahannya dan menganggap virus corona adalah hal serius sebelum semuanya terlambat.

Dalam pesan video yang dibagikan dengan Manchester Evening News (MEN), Grailey mengatakan tertular virus corona setelah tidak memakai masker ketika berlibur di Pulau Santa Cruz de Tenerife, Spanyol.

"Saya membayar harganya. Saya tidak memiliki masalah kesehatan sebelumnya. Saya tidak ingin ada orang yang melakukan kesalahan yang sama seperti saya,” kata dia.

Dia meminta kepada semua orang untuk berhati-hati dan tidak mengikuti jejaknya yang sebelumnya telah meremehkan virus corona.

Pada Jumat, Chris berbicara kepada MEN dari ranjang rumah sakitnya di Watford, Inggris, secara online dan mengungkapkan penyesalannya.

Dia mengatakan, dia jatuh sakit ketika berlibur di Pulau Santa Cruz de Tenerife tersebut pekan lalu.

"Saya sakit hampir sepanjang liburan. Kehilangan selera makan, bau, dan keringat dingin. Tetapi, itu jauh lebih buruk saat saya kembali ke rumah,” kata Grailey.

Pada Minggu (20/9/2020), dia dibawa ke rumah sakit dan menjalani pemeriksaan kesehatan. Malam harinya, dia meminta pulang karena berpikir baik-baik saja.

Namun, sakitnya semakin parah dan pada Selasa (22/9/2020), dia dilarikan di rumah sakit lagi, lalu langsung dibawa ke bangsal khusus Covid-19.

Dia lantas didiagnosis terkena virus corona dan pneumonia akut.

"Apa yang saya rasakan pekan lalu adalah yang paling dekat dengan neraka - saya benar-benar duduk di sana dan siap untuk menyerah begitu saja,” ujar Grailey.

Dia mengatakan tidak bisa bernapas dengan normal, berjalan, dan bergerak.

"Alasan saya menunjukkan semua ini kepada Anda adalah karena saya yang pertama mengatakan itu semua omong kosong, itu hanya flu parah, konspirasi pemerintah, dan lain-lain. Itu semua salah,” kata dia.

"Itu bisa menyerang siapa saja, saya berusia 29 tahun tanpa penyakit bawaan. Ini masalah serius. Tolong bangunkan teman-teman. Hidup lebih dari ini,” lanjut Grailey.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/26/162302970/curhat-pasien-covid-19-awalnya-meremehkan-sebagai-omong-kosong

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke