Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jaminan Ditolak, Pahlawan Hotel Rwanda Dijatuhi 13 Dakwaan Termasuk Terorisme

Rusesabagina, yang menjadi kritikus pemerintah dan hidup di pengasingan selama bertahun-tahun, bulan lalu muncul sebagai tahanan di Kigali dan keluarganya menuduh dia diculik di luar negeri.

Jaksa pada Senin (14/9/2020) menjatuhkan 13 dakwaan kepadanya, termasuk terorisme, pendirian dan pendanaan kelompok militan, pembunuhan, pembakaran, dan konspirasi melibatkan anak-anak dalam kelompok bersenjata.

"Pengadilan menemukan bahwa dakwaan jaksa penuntut terhadap Rusesabagina sangat berat dan serius," kata Hakim Dorothy Yankurije saat menolak permintaan jaminannya.

"Pengadilan memerintahkan agar Rusesabagina ditahan sementara setidaknya selama 30 hari untuk menunggu persidangannya," lanjutnya dikutip dari AFP.

Rusesabagina langsung mengumumkan akan mengajukan banding atas putusan tersebut, dan punya waktu 5 hari untuk melakukannya.

Dia juga meminta dibebaskan untuk mendapat perawatan medis, karena pria berusia 66 tahun itu menderita penyakit jantung dan hipertensi. Keduanya butuh pengobatan berkelanjutan, kata keluarganya.

"Masalah kesehatan yang diajukan Tuan Rusesabagina tidak berdasar, karena dia tidak menunjukkan bagaimana dalam tahanan mencegahnya mengakses semua perawatan medis yang dibutuhkannya," kata hakim.

Rusesabagina yang di film nominasi Oscar Hotel Rwanda (2004) diperankan oleh Don Cheadle, tinggal di luar negeri sejak 1996 dan memegang paspor Belgia serta Kartu Hijau AS.

Sosoknya menjadi terkenal karena saat menjadi manajer hotel mewah ia melindungi ratusan orang Tutsi, dalam genosida yang menewaskan sekitar 800.000 orang etnis tersebut.

Setelah genosida, Rusesabagina yang merupakan etnis Hutu menjadi semakin kritis terhadap pemerintahan Presiden Paul Kagame yang didominasi Tutsi, menuduh partainya yang berkuasa melakukan otoriterisme dan sentimen anti-Hutu.

Namun di Rwanda popularitas Rusesabagina mulai luntur setelah para penyintas menuduhnya mengambil untung dari kesengsaraan mereka.

Dia ikut mendirikan kelompok oposisi Gerakan Rwanda untuk Perubahan Demokratik (MRCD), yang dikatakan memiliki pasukan bersenjata bernama Front Pembela Nasional (FLN).

Dalam beberapa pidato Rusesabagina menyatakan dukungannya untk FLN, tetapi sejauh apa keterlibatannya di sana belum diketahui pasti.

FLN telah melakukan serangan bersenjata dan disebut sebagai organisasi teroris oleh Rwanda.

Pada Senin pekan ini dalam pembelaannya di pengadilan, Rusesabagina membantah telah membentuk FLN dengan mengatakan tindakan mereka harus disalahkan ke mereka sendiri.

Dia mengaku mengirim sekitar 20.000 euro (Rp 349,6 juta) ke komandan FLN Callixte Nsabimana, yang juga diadili atas tuduhan serupa.

Rusesabagina berdalih itu adalah bantuan pribadi ke seorang teman dan bukan untuk pemberontakan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/18/143620570/jaminan-ditolak-pahlawan-hotel-rwanda-dijatuhi-13-dakwaan-termasuk

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke