GLASGOW, KOMPAS.com – Tim nasional (timnas) sepak bola Israel melawat ke Glasgow, Skotlandia, dalam rangka gelaran pertandingan dengan Kesebelasan Skotlandia.
Namun kedatangan timnas Israel itu tidak disambut dengan baik, terutama oleh para aktivis.
Dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu (5/9/2020) aktivis melumuri jalan yang akan dilewati bus kesebelasan Israel di Stadion Hampden, Glasgow, Skotlandia, dengan cat merah.
Pada dinding di sisi jalan itu, tertulis “Darah Rakyat Palestina” dan “Bebaskan Gaza”.
Staf di Stadion Hampden kemudian terlihat berusaha membersihkan cat dari jalan dan menghapus pesan dari dinding.
Selain itu, diperkirakan akan ada protes di luar stadion untuk mendukung Palestina dan memboikot pertandingan tersebut.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina, Jibril Rajoub, mengatakan atlet Palestina menjadi sasaran penindasan dan terorisme, termasuk banyak dari mereka telah ditangkap atau dibunuh.
“Banyak fasilitas kami telah dihancurkan dan pergerakan bebas pemain dibatasi baik di Palestina maupun di internasional,” kata Rajoub.
Seorang jurnalis, Liam O’Hare, melaporkan di Twitter bahwa jalur bus yang akan dilalui oleh kesebelasan Israel telah dilumuri dengan cat berwarna merah darah oleh para aktivis di Glasgow.
“Menjelang pertandingan Nations League malam ini melawan Skotlandia," tulis jurnalis dan pembuat film tersebut di Twitter.
Banyak yang memuji langkah tersebut dengan menyatakan bahwa tidak ada dukungan untuk rezim apartheid.
Sebagian lagi menyebutnya sebagai sebuah pemandangan yang sangat mengharukan.
“Israel dapat membeli dan menyuap para politikus. Tetapi tidak rakyatnya,” tulis akun Twitter @abubilu.
Kendati demikian, sebagian orang justru mempertanyakan apakah adil menargetkan tim olahraga sebagai akibat dari tindakan politikus.
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/05/220250170/darah-rakyat-palestina-tulisan-protes-sebelum-timnas-israel-berlaga-di