Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Didesak China, Taiwan Khawatir Nasibnya akan Sama Seperti Hong Kong

TAIPEI, KOMPAS.com - Taiwan ditawari skema ‘satu negara dua sistem’ oleh China sebagaimana yang terjadi di Hong Kong.

Namun tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh pemerintah Taiwan dan partai politik di Taiwan sebagaimana dilansir dari The Straits Times.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu kepada Menteri Kesehatan AS Alex Azar pada Selasa (11/8/2020).

Azar tiba di Taiwan pada Minggu (9/8/2020). Kedatangan Azar merupakan kunjungan tingkat tertinggi Washington sejak pengalihan pengakuan diplomatik ke China pada 1979.

"Hidup kami menjadi semakin sulit karena China terus menekan Taiwan agar menerima kondisi politiknya, kondisi yang akan mengubah Taiwan menjadi Hong Kong berikutnya," kata Wu.

Wu mengatakan Taiwan beruntung memiliki teman seperti Azar dari AS untuk membantu memperjuangkan ruang internasional Taiwan.

"Kami tahu ini bukan hanya tentang status Taiwan, tetapi tentang mempertahankan demokrasi dalam menghadapi agresi otoriter,” lanjut Wu.

Kedatangan Azar ke Taiwan juga bertepatan dengan tindakan keras lebih lanjut di Hong Kong.

Pada Senin (10/8/2020) polisi menangkap taipan media Jimmy Lai di bawah Undang-undang (UU) Keamanan Nasional baru yang ketat.

Washington telah memutuskan hubungan resmi dengan Taipei pada 1979 sebagai bentuk dukungan terhadap Beijing.

Namun baru-baru ini, Pemerintahan Trump telah memprioritaskan penguatan dukungan terhadap Taiwan dan meningkatkan penjualan senjata.

Pesawat tempur China pada Senin secara singkat melintasi garis perbatasan di Selat Taiwan dan terlacak oleh rudal anti-pesawat Taiwan.

Diberitakan sebelumnya Azar menyampaikan bahwa Presiden AS Donald Trump menawarkan dukungan yang kuat terhadap Taiwan.

"Merupakan sebuah kehormatan berada di sini untuk menyampaikan pesan persahabatan dan dukungan yang kuat dari Presiden Trump ke Taiwan," kata Azar kepada Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Kunjungan Azar tersebut juga rangka memperkuat kerja sama di sektor ekonomi dan kesehatan masyarakat.

Taiwan sangat berterima kasih atas dukungan AS yang mengizinkan kehadirannya di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan untuk memungkinkan akses yang lebih besar ke organisasi tersebut.

Taiwan bukanlah anggota WHO karena keberatan yang dilontarkan oleh China. Itu karena Negeri “Panda” menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/11/141806370/didesak-china-taiwan-khawatir-nasibnya-akan-sama-seperti-hong-kong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke